Bulan Agustus sudah tiba, aroma kebangsaan, jiwa kepahlawanan sudah mulai terasa menyusup ke jiwa anak bangsa. Seolah titisan darah pahlawan menetes pada siapa yang beliau kehendaki untuk melanjutkan cita dan cintanya pada tanah airnya, seperti yang beliau lakukan sewaktu jaman itu.
Kini rupanya titisan itu jatuh pada yang dikehendakinya pada Dr. Soetomo dan keluarganya, sebuah keluarga yang tak henti-hentinya bekerta dengan sungguh-sungguh untuk mengharumkan nama bangsa, sampai membuat karya pada bangsa pujaannya dengan selalu membarukan budaya musik keroncong melalui The Indonesia Keroncong Centre. Pemerintah pun sudah sangat tahu dengan kiprah keluarga ini.
Namun kali ini, rasa cinta bangsa yang ditetesi roh kepahlawanan ini agak lain modelnya. Dr. Soetomo dan keluarganya mewujudkan kontribusi pada bangsa tercintanya dengan membantu pemerintah melepaskan beban berat yang menimpa warganya yaitu keluarga Pak Jenjen.
Keluarga Pak Jenjen ini memang harus menerima suratan takdir bahwa putrinya Yasmin kecil tidak mempunyai dubur seperti layaknya anak-anak yang lain yang mempunyai dubur normal dan membuang kotoran juga dengan biasa lewat anusnya. Namun Yasmin ini harus dibuatkan jalan tersendiri untuk membuangnya agar racun tidak menumpuk. Untuk ini memang keluarga ini harus menyediakan biaya yang banyak untuk berobat. Pun itulah kenapa mereka harus berhutang, dan singkat cerita mereka terpilih sebagai model "Utang Lunas" di program salah satu stasiun TV.
Namun Adalah Titik Puspa penyanyi senior yang akrab dengan keluarga Dr. Soetomo yang lewat undangan menyanyinya di The Indonesia Keroncong Center.
Titik Puspa menghubungi Dr. Soetomo ini agar turun tangan menolong Yasmin kecil ini untuk di operasi. Dan bukan Dr. Soetomo kalau tidak mau. Dokter inipun berkomitmen untuk mengentaskan penderitaan gadis kecil dan keluarga ini. Kontak punya kontak akhirnya Yasmin di tolong untuk di operasi di RSCM jakata. Demikian diungkapkan oleh M. Satrio Soetomo M.B.A, putra Dr. Soetomo yang juga direktur Indonesia Keroncong Center
Menginap di rumah Dr Soetomo
Sebelum hari H pelaksanaan operasi di RSCM, keluarga Jenjen menginap di rumah Dr. Soetomo di bilangan Kelapa Gading Permai. Keluarga Dr. Soetomo melayani dengan baik. Bahkan Yasmin kecil akrab dengan pembantu Dr. Soetomo yang bernama mas Tinggal, saking akrabnya ketika operasi tiba di RSCM Yasmin selalu menyebut Mas Tinggal. Maka putra Dr. Soetomo yang juga seorang Dokter gigi, harus menjemput mas Tinggalnya itu untuk dibawa ke RSCM.
Singkat cerita meski dengan berbagai cerita operasi telah berjalan dan selesai.