Membau minyak kayu putih, seperti membau bayi yang suci putih bersih tanpa noda. Minyak kayu putih akan selalu digemari karena khas aromanya. Meskipun identik dengan bayi, orang dewasa bukannya akan menghindari, namun justru menyenangi aromanya.
Aroma Kepolosan
Bila mencium aroma minyak kayu putih, yang terbayang adalah lucunya bayi-bayi mungil yang tertawa lepas, dan sangat jujur dalam mengungkapkan perasaannya. Bila menangis, ya diledakkan. Ketika tertawa, ya sampai ngeklek-ngeklek.
Maka orang dewasa sangat senang mencium aroma minyak kayu putih tersebut. Entah itu karena ingat masa kecil, senang dengan bayi kecil, atau rindu kepolosan anak kecil. Namun apapun alasannya minyak kayu putih menjadi sangat digemari oleh orang dewasa. Begitu membau minyak kayu putih, stres menjadi hilang dengan bau wangi yang unik.
Dewasa ini minyak kayu putih kabarnya diproduksi dengan aroma yang bermacam -macam. Dalam situasi tertentu, ada aroma terapi tertentu. Jadi seseorang dalam menjalani sehari-harinya dan mengalami bermacam peristiwa maka akan bisa menggunakan minyak kayu putih dengan aroma terapi yang bermacam-macam sesuai dengan peristiwa dan suasananya.
Namun meskipun seperti itu, minyak kayu putih original sangat digemari semua kalangan.
Cajuput
Ada yang mengatakan minyak kayu putih ditemukan oleh suku Aborigin di Australia sebagai obat.
Pohon kayu putih di Ambon (1926), melaleucaleuca dendra, merupakan pohon anggota suku jambu-jambuan (myryaceace) yang dimanfaatkn sebagai sumber minyak kayu putih.
Tumbuhan ini tumbuh baik terutama di Indonesia bagian timur dan Australia Utara. Namun dapat diusahakan di daerah-daerah lain yang memiliki musim kemarau yang jelas.
Minyak kayu putih mudah menguap. Pada hari yang panas orang yang berdekatan dengan pohon ini akan membaui dari jarak yang cukup jauh.