Meminum secangkir kopi seperti yang ditayangkan iklan televisi, merupakan kenikmatan tersendiri. Apalagi yang meminum adalah bintang-bintang iklan yang top. Tapi memang betul meminum kopi lebih dari kenikmatan seorang bintang menghirup kopinya. Kita bisa menjadi diri sendiri meminum secangkir kopi dengan sebuah ke Indonesiaan yang dibanggakan.
Tradisi Para Priyayi
Ketika jaman kolonial, segala sesuatu yang dari Belanda yang berdiam beserta keluarganya di bumi Indonesia menjadi budaya tersendiri. Para priyayi yang memiliki rendez vous yaitu tempat peristirahatan di pegunungan, telah mengenal meminum kopi dan teh yang sangat digemari orang Belanda. Kaum Priyayi akhirnya menyadari juga bahwa memang tanah airnya kaya. Kenikmatan itu jangan dinikmati bangsa lain namun bangsa sendiri juga harus menikmati kekayaan dan keluhuran budi bangsa Indonesia.
Di rumah peristirahatan itu, sering ada acara minum kopi para  pemikir-pemikir Indonesia berkumpul menggagas ke Indonesiaan. Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond dan seluruh pemuda Indonesia bersatu padu mengepalkan tangan dan memekikkan satu kata Indonesia.
Kopi berperan dalam pemikiran mereka. Suasanan minum kopi mereka lain dengan para priyayi yang anggun meminum kopi dalam cangkir keramik yang antik namun kebanggaan akan kekayaan Indonesia dan selalu ingin mengusungnya sampai kapanpun
Kopi kini
Kebanggaan negeri penghasil kopi tetap terpatri. Tetap ada kebanggaan tersendiri meminum kopi di Indonesia. Dimanapun masyarakat Indonesia meminum kopi dan tetap menjaga kesehatan dengan baik.secangkir kopi, segenggam kebanggaan tentang kekayaan negeri yang sentausa.
(Novi Saptina)