Mohon tunggu...
Novi Rosdiana
Novi Rosdiana Mohon Tunggu... -

berpatisipasi membangun bangsa dan generasi. \r\n" pendidikan adalah kunci kemajuan"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Semua Kan Butuh Proses

9 Juli 2013   15:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:47 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diberbagai tempat, baik itu lisan maupun tulisan sering saya temukan Statement yang mengatakan bahwah:  "semua butuh proses". Ungkapan ini begitu lazim di telinga, terutama disaat-saat mewujudkan impian. Sama hal nya dalam merubah diri menjadi lebih baik, orang tetap  tidak bisa melakukannya dalam waktu singkat, ada proses yang wajib dijalani,  agar semakin lama seseorang bisa semakin bijaksana, semakin dewasa, atau semakin disiplin dan lain sebagainya tergantung apa yang dirasa perlu. Disisi lain kesadaran itu tak relefan dengan sikap yang cendrung nampak ditengah-tengah realita yang ada. sebagian orang Malah sebaliknya. kini banyak orang suka dengan cara instan. "Bim salabim,," dalam sekejap mata semua yang diinginkan lansung terwujud.  Melihat fenomena ini nampaknya ungkapan bijak  " semua butuh proses" tersebut beralih fungsi, kini ungkapan tersebut dijadikan sebagai pelarian. Pengelakan dari kegagalan menjalani sebuah proses. atau sebuah pembenaran dari usaha yang kurang maksimal atau munkin pembenaran dari niat yang belum lurus untuk menjalani proses tersebut dengan sungguh-sungguh.

Saya pernah punya pengalaman seperti realita diatas : ketika saya bercerita dengan seorang teman yang cukup dekat dengan saya, kemudian saya coba bertanya :  "kenapa anda malakukan kesalahan yang sama?". Dan sepertinya dari dulu tidak nampak perubahan yang lebih baik,   lantas teman saya menjawab dengan ringannya:"semuakan butuh proses".  Kemudian ketika saya mengahadapi siswa yang bermasalah.  saya juga coba bertanya, " kapan kamu bisa berubah lebih baik ?  tanya saya, dan dia menjawab :  "semua butuh waktu buk".  Dari kedua jawaban itu memang tidak ada salahnya. Ya,, semua memang butuh waktu. hanya tuhan dan orang-orang yang diberi mukjizat yang mampu melakukan hal dalam sekejap mata. Namun tetap saja pernyataan itu menimbulkan pertanyaan besar di benak saya,  berapa lama proses itu? waktu mana yang dimaksud? Apakah seumur hidup kita akan selalu berjalan ditempat yang sama? Lantaran ketidak jelasan waktu yang kita buat.

Umpamakan saja dengan membikin kue bolu. Dari awal sampai menjadi kue bolu tentu ada prosedurnya, seperti; menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, lalu pembuatan, mengaduk semua bahan tersebut menjadi satu, dan setelah itu pembakaran di oven. Semua ini membutuhkan  waktu yang jelas,  Baru kita bisa menikmati hasilnya. Tahap dami tahap dalam membuat kue tersebut ada batas waktu yang ditentukan. Berapa menit kita harus mengaduk adonan  dan berapa menit kita mambakarnya di oven, agar kue tersebut sesuai dengan yang kita inginkan. Nah jika dianalogikan  dalam hidup ini, semua tahap yang kita lewati untuk menjadi sesuatu yang kita inginkan seperti menjadi sukses, menjadi pribadi muliya dan lain sebagainya,  juga membutuhkan batasan-batasan waktu yang jelas. Karena  jika tidak,  maka sepanjang hayat belum tentu kita bisa mencapai hasil  yang kita harapkan tersebut. Kembali pada kue bolu tadi, seandainya sepanjang hari kita cuma di pasar, membuang waktu membeli bahan-bahan, lalu Setelah sampai di rumah kita juga mengaduknya tampa tau berapa lama waktu yang di perlukan, maka Sampai kapanpun kue bolu tadi tidak akan jadi sesuai dengan yang diharapkan.

Menyadari  kehidupan ini adalah bentuk dari proses yang berjalan adalah benar, namun tidak untuk menjadikanya sebagai pelarian dari usaha kita yang kurang sunguh-sungguh. Karena hal tersebut hanya akan menghabiskan usia. Menurut dahlan iskan, semua rencana harus ada target. Tergantung dari kesiapan kita, apakah itu 1 tahun, 2 tahun atau 10 tahun sekali pun, sejatinya waktu tersebut akan datang juga. Cepat atau lama tergantung usaha dan kesiapan kita.

Proses tidak hanya soal menentukan tujuan namun juga bagaimana strategi dalam mencapainya. Yaitu butuh standar waktu yang jelas dar setiap tahapan sesuai dengan individu masing-masing. Dan tentunya dalam menjalani proses butuh kesungguhan agar hasil yang diharapkan bisa maksimal. Setidaknya tidak menyisakan penyesalan nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun