Seblak merupakan makanan yang sangat digemari bagi wanita. Apalagi dengan kuah yang pedas asin dan banyak berbagai macam jenis kerupuk dan frozen food akan memanjakan lidah kita, cita rasa seperti itulah yang sangat digemari kaum wanita. Tempat yang menjual seblak pun sekarang sudah banyak, seperti di daerah saya, yang menjual seblak lebih 4 outlet dan sehari-hari ramai dengan pembeli dan kebanyakan pembeli tersebut merupakan wanita.
Sebenarnya seblak aman untuk perempuan tatapi jika diimbangi dengan olahraga yang cukup, karena seblak mengandung karbohidrat yang tinggi serta bumbunya yang asin pedas bisa mengakibatkan tingginya kolesterol dan dapat menaikkan kadar darah yang ada di dalam tubuh sehingga menjadikan darah tinggi bagi tubuh serta risiko gangguan pada lambung. Tak hanya itu kandungan dari frozen food yang ada di dalam seblak dapat menyebabkan kanker, dikarenakan bahan pengawet seperti nitrit pada makanan yang khususnya pada pengawet  daging. Dimana  jika dipanaskan akan menghasilkan bahan karsinogenik yaitu pemicu kanker di dalam tubuh.
Maka dari itu, memilih makanan yang sehat dan menghindari makanan yang tidak sehat adalah hal yang perlu dipertimbangkan. Karena kesehatan adalah aset yang paling utama. Kebanyakan kaum muda banyak menghabiskan masa mudanya untuk menikmati makanan yang tidak sehat salah satunya dengan mengonsumsi seblak secara berlebihan, padahal jika dilihat dari kandungan seblak banyak kandungan yang kurang sehat. Tetapi tidak diimbangi dengan olahraga yang cukup sehingga banyak racun yang menimbun pada tubuhnya. Dari data yang diperoleh bahwa kebanyakan nak muda memiliki penyakit diabetes dibawah usia 30 tahun.
Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran akan hal kesehatan sangatlah diperlukan khususnya untuk generasi muda. Agar terhindar dari bahaya penyakit yang berbahaya, dan mengurangi makanan yang pedas dan berminyak seperti seblak dan semacamnya. Â Makan seblak boleh-boleh saja tetapi jangan keseringan seperti sebulan sekali atau dua bulan sekali. Agar tubuh kita dapat mencerna makanan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H