Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ekstrakurikuler Jadi Nilai Jual

2 April 2017   15:48 Diperbarui: 4 April 2017   15:14 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

           Tulisan ini diawali ketika aku mulai mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah di sekolah yang sekarang aku pimpin. Tepatnya terhitung mulai tanggal 28 Desember 2012 dalam Surat Keputusan Walikota. Namun aku sendiri mulai tugas di sekolah pertengahan bulan Januari tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh penyelesaian tugas-tugas di sekolah yang akan aku tinggalkan dan melaksanakan serah terima jabatan dengan kepala sekolah pengganti. Begitupun dengan kepala sekolah yang akan kugantikan. 

            Ada beberapa pesan yang kucatat pada saat serah terima jabatan. Pesan-pesan itu lebih ke masalah-masalah yang akan kuhadapi ke depan selama bertugas. Ada yang relevan dengan tupoksi aku namun  ada juga yang diluar konteks tupoksi tp akan sangat mempengaruhi kondusifitas di sekolah. Semua itu aku tampung dulu dalam buku agenda. Aku fikir sambil berjalan juga nanti akan ada jalan keluarnya.

            Hari pertama saat aku mulai bertugas, kupelajari keadaan sekolah. Dari guru-guru, staf, dan anak didik. Beranjak ke sarana prasarana, visi misi sekolah yang lama, dan program-program sekolah. Dari semua yang kupelajari, aku bidik masalah program-program sekolah. Meskipun semuanya menarik untuk segera dibenahi.

Sekolah tempatku bertugas ini belum memiliki sesuatu yang bisa dijual ke masyarakat. Belum mempunyai ciri khas yang menjadi daya tarik buat merangkul orang tua agar dapat dan percaya menitipkan anaknya untuk dididik di sekolah ini. Sekolahku ini berada di perbatasan antara kota dan kabupaten.

Lokasinya berada di kota, letaknya pinggir jalan protokol. Namun keberadaannya masih jauh standar pelayanan masyarakat layaknya sekolah yang tidak terawat dan gersang. Informasi dari dinas pendidikan, sekolah ini masuk ke kategori terpencil sehingga guru- guru yang mengajar disini menerima tunjangan guru daerah terpencil (gurdacil). 

Program Awal Yang Menjadi Terobosan

             Program yang menjadi aksi pertamaku adalah membuat program ekstrakulikuler. Program ini aku sosialisasikan dengan semua warga sekolah. Mulai dari guru-guru, karyawan, dan komite sekolah. Kupaparkan visi, misi, strategi, tujuan, dan manfaat dari program tersebut. Langkah berikutnya kusosialisasikan kepada orang tua siswa dalam forum rapat. 

              Dengan dilaksanakannya program ekstra kurikuler yang disesuaikan dengan potensi sekolah yang dikaitkan dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa.

Gayung bersambut, meskipun masih ada sebagian orang yang meragukan akan program ini. Tahun pelajaran baru program ekstrakurikuler ini sudah mulai direalisasikan. Pelaksanaannya dijadwalkan pada hari sabtu. Jenis ekstrakurikuler yang menjadi pilihan adalah sebagai berikut.

1. Mewarnai dikhususkan untuk kelas satu dan dua.

2. Menggambar pilihan ekstrakurikuler buat kelas tiga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun