Saya yakin karena saya melihatnya bahwa guru-guru telah berjibaku dalam memahamkan tentang kurikulum merdeka. Baik melalui pelatihan-pelatihan luring  maupun daring yang diadakan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Pelatihan daring melalui Pelatihan Mandiri di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Hal itu tentunya banyak pengalaman baik yang telah dilakukan oleh guru-guru dan sangat diperlukan kiranya untuk berbagi dengan guru-guru yang lain.
Ketika guru-guru berbagi pengalaman baik secara lisan saya percaya mereka telah terbiasa melakukannya, baik di komunitas belajar, kelompok kerja maupun dalam pembicaraan-pembicaraan santai di luar jam kerja. Lalu apa yang belum biasa? Hal yang belum biasa adalah membagikan pengalaman baik mereka dalam bentuk tulisan. Dan ini akan menjadi luar biasa ketika guru mau dan mampu melakukannya. Saya mengatakannya guru-guru yang out of the box.
Hal inilah yang memacu saya untuk mendorong mereka membuat karya dengan cara menulis. Dengan mengambil momen Hari Guru Nasional berharap tulisan-tulisan mereka yang terkumpul dari sekolah binaan menjadi sebuah Buku Kumpulan Karya Guru akan menjadi kado istimewa buat mereka.
Langkah apa yang saya lalukan?
Pertama, ketika saya melakukan pendampingan supervisi pembelajaran kepada guru dan kepemimpinan pembelajaran kepada kepala sekolah saya sudah memiliki misi mengajak kepala sekolah dan guru untuk menulis. Meskipun karya tulis untuk saat ini dan saat mendatang sesuai peraturan kenaikan pangkat guru tidak menjadi syarat utama.Â
Saya memberikan tantangan kepada Kepala Sekolah dan Guru untuk mengirimkan tulisan tentang pengalaman praktik baik dalam pembelajaran terutama dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
Kedua, Guru dan Kepala Sekolah diberikan deadline waktu untuk pengumpulan hasil tulisan pengalaman baik terutama dalam hal implemetasi kurikulum merdeka di sekolah.Â
Alhasil, saya mendapatkan kiriman berbagai tulisan dari Guru-guru dengan berbagai judul yang berbeda tentunya. Selanjutnya tulisan guru-guru yang masuk kepada saya, saya baca dengan seksama satu persatu. Dan ... Masya Allah ketika mulai membaca, saat sedang membaca dan setelah selesai membaca, yang ada hanya senang, bangga dan bahagia atas karya mereka. Ternyata ketika guru-guru itu dengan serius diberikan peluang, tantangan untuk berekspresi mengoptimalkan potensi yang dimiliki di bidang menulis.
Ketiga, tulisan-tulisan beragam mereka saya kumpulkan dalam satu frame untuk diterbitkan menjadi buku bunga rampai guru.Â
Tahap berikutnya saya meminta bantuan sahabat saya untuk proses penerbitannya dan mendapatkan barcode buku yang sebelumnya berupa ISBN dari perpusnas. Pada akhirnya tidak harus menunggu lama buku karya guru bisa diterbitkan dan dipublikasikan.
