Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberikan apresiasi kepada guru. Guru yang tidak akan pernah tergantikan perannya oleh siapapun, kapanpun  dan oleh apapun.Â
Guru dengan segala problematikanya yang setiap hari setiap minggu, setiap bulan bahkan ketika tahun berganti. Baik itu problematika sebagai personal maupun secara profesional yang menyangkut hak dan kewajiban sebagai guru. Tentunya tugas-tugas dan fungsi guru yang semakin hari semakin besar dan berat tanggung jawabnya.Â
Tugas-tugas keseharian yang tidak mudah dilakukan jika guru tidak mau berguru, berhenti belajar mengingat tuntutan perkembangan zaman yang semakin melesat di era digitalisasi ini.
Sejalan dengan paparan di atas, seberapa seringkah kita mengapresiasi atas kinerja atau pengabdian guru? Atau justru kita termasuk orang yang seringkali ikut-ikutan menghakimi ketika ada hal salah yang dilakukan oleh seorang guru. Jawaban bijak ada di hati pembaca semuanya.
Ketika kita mampu berupaya sedikit saja mengapresiasi karya guru-guru, sudah bisa dipastikan apresiasi yang kita berikan akan berdampak besar bagi mereka. Semangat untuk berkarya, motivasi berinovasi dalam pembelajaran akan tumbuh subur, berkembang dengan baik. Setidaknya begitulah yang saya rasakan, saya lihat dan saya dengar langsung dari mereka saat apresiasi itu saya coba memberikannya.
Saya sebagai Pengawas bina di sekolah yang memiliki peran sebagai pendamping bagi guru dan kepala sekolah dalam bertranspormasi mencoba untuk terus berupaya memberikan motivasi dan apresiasi. Hal ini bagian dari program kerja saya yang memiliki slogan SOMEAH (Strategi, Organisir, Motivasi, Evaluasi, Apresiasi dan Harmonisasi).
Hal apa yang telah saya coba lakukan?
Saat saya melaksanakan pendampingan kepada sekolah-sekolah yang menjadi binaan, saya mencoba menggali potensi mereka dalam bidang tulis menulis dengan tantangan mengajak mereka menuliskan pengalaman baik mereka saat melakukan pembelajaran. Saya mengajak mereka untuk fokus pada hal-hal sekait Implementasi Kurikulum Merdeka. Hal baik yang telah dilakukan saat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan semua atributnya.
Saya terus mencoba meyakinkan diri bahwa guru-guru mampu membuat tulisan atau menuangkan pengalaman baiknya selama menerapkan kurikulum merdeka.Â