Siapapun orangnya atau umat Islam di seluruh dunia pada umumnya yang pernah hadir di Tanah Suci Mekkah Al Mukaromah untuk melakukan ibadah haji maupun umrah, saya kira akan sependapat dengan saya bahwa aroma Tanah Suci itu selalu membumi.Â
Hal itu yang menjadikan kerinduan yang teramat dalam tatkala hati, jiwa dan raga tak lagi berada di Tanah Suci karena terbatasnya waktu dan ruang yang ada.
Rasanya seluruh panca indera yang ada, berpacu merasakan segala nikmat rasa yang ada. Kedua bola mata dimanjakan dengan ribuan warna di Tanah Suci Mekkah atau yang lebih dikenal dengan Tanah Haram.Â
Kedua telinga senantiasa diperdengarkan dengan suara-suara merdu, lantunan-lantunan indah dan syahdu tentang ayat-ayat suci-Nya. Â Aroma wangi dari berbagai macam air atar dengan khas beraneka bunga mulai dari bunga mawar hingga bunga kasturi sungguh membuat penciuman berselancar dengan aneka aromanya sehingga para Jemaah yang datang ke Tanah Suci ini berasa berada di surga.-Nya.Â
Pengecap rasa dimanjakan dengan berbagai makanan khas Kota Mekkah, mulai dari kurma berbagai variasi nama dan varian rasa, berbagai makanan seperti jenis coklat, kacang-kacangan dengan rasa yang lezat dan tiada duanya yang menyaingi kenikmatannya. Dan makanan-makanan lainnya yang membuat lidah selalu bergoyang merasakannya.Â
Di samping itu makanan semakin nikmat saat semua para Jemaah Haji bisa minum sepuas diri Air Zamzam yang menjadi salah satu ikon di Tanah Suci Mekkah. Air minum yang banyak diburu para Jemaah, termasuk saya. Salah satu hal yang saya rindukan ketika berada di Tanah SuciÂ
Mekkah adalah Air Zamzam yang sungguh luar biasa nikmatnya air berkah ini. Sungguh Allah Maha Besar, Maha Kuasa atas segala yang ada di bumi ini.
Selain itu pula Indra berikutnya adalah setiap Jamaah semua merasakan kulit yang terkena sengatan matahari mengingat cuaca yang hampir 43c.
 Meskipun demikian kulit yang panas oleh sengatan matahari terasa menjadi sejuk karena suasana hati selalu berbahagia berada di Tanah Suci atau Baitullah.