Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Satu Sayapku Terlepas

7 Mei 2019   14:34 Diperbarui: 7 Mei 2019   14:47 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku teringat saat pertama kali kaki ini berpijak pada lembah yang aku belum pernah menapakinya. Begitu asing tempat itu, tak pernah bermimpi sekejap pun akan berada di tepian itu. Sungguh aku tak tahu akan hal itu. Membayangkan pun tidak, bilakah aku memimpikannya sementara aku lupa mengingatnya?  Entahlah...

Namun itu bukanlah mimpi. Aku benar-benar berada di tempat itu. Dan aku memang harus bisa berbenah, menjelmakan lembah menjadi istana yang indah. Tak mudah menguatkan kaki ini untuk berpijak. Lingkaran duri menghalangi langkah ini. Kubangan rintang menghadang.  Tak mudah menguatkan sayap-sayapku yang menggigil menahan dingin. Aku tergugu di tempat itu.

Perlahan....dengan segala keyakinan. Sayap-sayapku tumbuh kembali, bebulu indahnya mekar mengembang ketika tangan-tangan penolong itu datang disertai senyuman. Tatkala siang lembah ditemani mentari yang berpendar. Saat senja, lembah itu teduh berlabuh. Kala malam, berhias rembulan dan bintang yang melukis malam.

Suatu senja,  sekumpulan angin datang berhembus, menyapu satu sayapku hingga terlepas dan aku tak mampu mengikatnya, membiarkan terlepas dari tubuhku.

Cirebon, 05052019
Novi Nurul Khotimah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun