Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asyiknya Liburan di Kampung Nelayan

29 Desember 2018   09:59 Diperbarui: 29 Desember 2018   10:15 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekan ini memasuki pekan kedua liburan anak sekolah. Tetapi yang ikut menikmati liburan bukan hanya sekedar anak sekolah. Para pegawai negeri, karyawan swasta bahkan pengusaha juga banyak yang mengambil cuti di liburan akhir tahun ini mengikuti liburan anak sekolah. Selain itu momen liburan anak sekolah ini bersamaan dengan liburan akhir tahun menjelang natal dan tahun baru. 

Liburan yang sangat dinantikan oleh semua orang.  Tengok saja,  media sosial dalam kurun waktu dua minggu ini dipenuhi oleh update status tentang liburan disertai foto-foto berbagai objek wisata, baik lokal,  nasional bahkan internasional. Sudah bisa dipastikan ponsel saya yang memuat banyak grup medsos menjadi sesak memorinya dengan kiriman tsunami foto wisata. 

Tak mengapalah yang penting mereka bahagia... . Saya pun turut bahagia dengan memandang gambar-gambar indahnya. Meskipun setelah itu saya harus rajin mendelete gambar tersebut sebelum ponsel tak mampu memuat konten yang lain.

Banyak jalan untuk menggapai bahagia. Banyak momen dalam mengisi liburan panjang dengan hal yang menyenangkan selain liburan ke tempat-tempat wisata. Begitupun dengan saya dalam mengisi dan memaknai liburan ini agar menjadikan sesuatu yang menyenangkan sekaligus membahagiakan. Salah satunya adalah dengan mengisi liburan bersama anak-anak pesisir kampung nelayan di Taman Bacaan Anak (TBA).

dokpri
dokpri
Berada di antara ratusan anak-anak pesisir yang sangat antusias untuk datang ke Taman Bacaan Anak sangat mengasyikkan. Saya sangat terharu menyaksikan mereka berebut buku, berderet membaca buku yang mereka suka bahkan kadang berebut buku yang sama bersama temannya sampai akhirnya ada yang harus mengalah untuk merelakan buku kesukaannya dibaca oleh temannya terlebih dahulu. 

Saya senyum-senyum saja menyaksikan pemandangan seperti itu. Sungguh sebuah pemandangan yang menakjubkan. Di tengah hingar bingar liburan yang memadati pusat-pusat hiburan, perbelanjaan, kuliner dan objek-objek wisata, anak-anak pesisir ini hingar bingarnya di TBA dengan buku di tangan-tangan mereka. Sesuatu yang sangat mengharukan. 

Hal seperti ini secara tidak langsung mematahkan anggapan bahwa anak-anak pesisir kurang minat dalam membaca. Mereka lebih senang mencari ikan atau sesuatu yang bisa langsung menghasilkan uang untuk sekedar uang jajan atau untuk membantu mencari tambahan penghasilan buat orang tuanya.

img-20181227-wa0026-5c26df156ddcae79361a701c.jpg
img-20181227-wa0026-5c26df156ddcae79361a701c.jpg
Taman Bacaan Anak ini merupakan Program Corporate Social Responsibility PT. Cirebon Electric Power dalam Bidang Pendidikan melalui Upaya Peningkatan Minat Baca Anak-Anak di Area Sekitar Lokasi operasi PLTU Cirebon melalui Taman Bacaan Anak (TBA). Program ini bekerja sama dengan Komunitas Gelemaca Kota Cirebon. 

Sebuah upaya yang sangat bagus dan mengisnpirasi dari PT. Cirebon Electric Power dalam rangka ikut mencerdaskan generasi bangsa yang mencintai literasi. Dengan harapan anak-anak di daerah ini khususnya akan menjadi generasi literat yang mencintai buku.

dokpri
dokpri
Taman Bacaan Anak ini berada di daerah Bandengan, tepatnya di Jalan Terusan Bandengan, Desa Bandengan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. TBA yang sangat representatif. Fasilitas dibuat sangat nyaman, interior yang elegan dengan ruangan ber AC, buku-buku bacaan sangat bervariasi dengan judul-judul yang tentunya sangat menarik. 

Dengan demikian anak-anak semakin tertarik membuka, membaca dan mencintai buku dengan bimbingan para relawan yang setia menemami mereka. Sungguh luar biasa animo mereka dengan adanya TBA ini. TBA menjadi salah satu pengisi liburan akhir tahun ini buat mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun