Menggagas Literasi Digital dalam Pembelajaran Abad 21

Di awal tahun pelajaran 2018/2019 Dinas Pendidikan Kota Cirebon menggelar Workshop Literasi Tingkat Kota. Kegiatan ini bertema "Literasi Pembelajaran Yang Terintegrasi Kecakapan Abad 21" yang berlangsung selama dua hari bertempat di Grand Dian Boutique Hotel.  Peserta workshop terdiri dari 150 orang guru dan kepala sekolah dari jenjang SD dan SMP baik negeri atau swasta.

dokpri

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bapak Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Cirebon mewakili Bapak Kepala Dinas Pendidikan yang berhalangan hadir. Sebelum membuka kegiatan secara resmi, Bapak Sekretaris Dinas Pendidikan terlebih dahulu menyampaikan beberapa pesan. Diantaranya adalah beliau memberikan apresiasi yang setingi-tingginya kepada peserta yang telah hadir juga kepada para pegiat literasi Kota Cirebon yang tergabung dalam CLRC (Cirebon Leader Reading Callenge) dengan komunitas GELEMACA.

Beliau juga mengatakan bahwa gerakan literasi di Kota Cirebon sangat membanggakan dan gaungnya sudah ke tingkat Propinsi. Dan di akhir sambutannya beliau menginformasikan kabar yang menggembirakan bahwa dinas pendidikan kota Cirebon telah memiliki website disdik.cirebon.kota.go.id ada kategori khusus literasi yaitu gelemaca. Bagi yang memiliki hobby menulis beliau mempersilahkan untuk mengisi dan meramaikan website tersebut.

dokpri

Kegiatan selanjutnya adalah pemaparan materi inti oleh nara sumber utama yaitu Bapak Idris Apandi, M.Pd. Beliau adalah Widyaiswara LPMP Jawa Barat, Ketua Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat, Pemerhati masalah sosial juga pendidikan. Nara sumber yang sudah tidak asing dan sangat familiar dalam bidang literasi. Beliau itu adalah sudah seperti mesin menulis.

Karya tulisnya yang berbentuk buku sudah tak terhitung lagi. Belum lagi artikel-artikelnya yang bisa jadi sudah ribuan tersebar di berbagai media. Dan tulisan-tulisan yang Ia tulis sangat enak dibaca, mudah dimengerti dan mudah dipahami. Sehingga dengan membaca karya tulis beliau terutama yang berkaitan dengan pendidikan akan menambah wawasan dan pengetahuan.

Materi pertama yang beliau sampaikan adalah Literasi Pembelajaran Yang Terintegrasi Kecakapan Abad 21. Materi yang beliau sampaikan cukup padat. Namun dengan kepiawaian beliau dalam menyampaikan materi tiada terasa bosan. Peserta sangat enjoy menyimak apa yang beliau paparkan terutama yang berkaitan dengan kecakapan abad 21 yaitu 4C (Commincation, Collaboration, Critical Thinking, dan Creative and Innovative). 

Penyampaian yang sangat menyenangkan diselingi dengan humor sebagai salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan. Dan Pak Idris Apandi termasuk Nara Sumber yang memiliki sense of humor yang cukup tinggi, juga cara berbicara beliau dengan logat yang sunda banget. Hal itu menjadikan beliau sebagai nara sumber dengan menampilkan sesuatu yang beda, tidak hanya sekedar memaparkan materi saja.  

Antusias para peserta terhadap materi yang beliau paparkan cukup tinggi. Saking antusiasnya, pada saat break acara sementara untuk istirahat beliau tak kalah sibuk melayani para peserta yang ingin foto bersama, sekedar selfie bersamanya, dengan alibi bahwa mumpung Pak Idris ada di Kota Cirebon.

Workshop hari pertama akhirnya tiba juga di penghujung waktu setelah materi kedua dari Pak Idris. Materi kedua yang disampaikan adalah tentang "Literasi Digital Dalam Pembelajaran Abad 21". Literasi digital adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan serta memahami pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Literasi digital lebih banyak dikaitkan dengan keterampilan teknis mengakses, merangkai, memahami, dan menyebarluaskan informasi. Begitulah salah satu kajian materi beliau di sesi kedua sekaligus merupakan penutup kegiatan workshop untuk hari pertama.

Cirebon,23072018

Novi Nurul Khotimah