Sesaat langit menitikkan air tak terbendung di separuh senjaÂ
Tak sepenuhnya bumi diselimuti gelap tak bercahayaÂ
Ada riak pelangi diantara rintik hujan hadir mengetuk pintu sukmaÂ
Memberi bias-bias cahaya berpendar dari setiap helai warnanyaÂ
Hadirmu memberi warna pada episode  dramaku
Ketika itu kerinduan menguasai ruang waktuku
Sungguh aku tak mampu berkelit dari rerasa itu
Hanyalah membiarkan dalam genggaman tanganku
Hadirmu merupakan misteri sarat rahasia Illahi
Tak mampu aku membuka tabir itu hingga kini
Akan kubiarkan pelangi itu menghilang perlahan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!