Pada 9 November 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi besar dengan kolom abu mencapai 5.000 meter di atas puncak. Letusan ini menyebabkan kerusakan parah di pemukiman warga, mengakibatkan bangunan hancur dan kebakaran. Abu vulkanik tersebar hingga ke wilayah barat NTT, termasuk Ende, Ruteng, dan Labuan Bajo.
Akibat dari erupsi ini, 10 orang dilaporkan tewas, sementara lebih dari 60 orang mengalami luka-luka. Sekitar 12.200 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bencana ini juga mengganggu transportasi udara, dengan beberapa penerbangan dari dan menuju Bandara Komodo di Labuan Bajo dibatalkan.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status tanggap darurat dan mengerahkan tim evakuasi untuk membantu warga yang terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT juga aktif memantau kondisi Gunung Lewotobi dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam di wilayah tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI