Mohon tunggu...
Gaya Hidup Pilihan

Meja Makan Adalah Pemersatu Keluarga

27 Agustus 2016   06:53 Diperbarui: 27 Agustus 2016   08:34 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tinggal di perantauan terkadang membuat kita menyadari hal-hal penting yang selama ini kita lewati. Jika diingat saat saya masih tinggal bersama dengan orang tua, saya dapat dikategorikan sebagai anak yang kurang bisa merasakan pentingnya keluarga. Masa-masa tersebut merupakan masa-masa dimana saya memiliki arogansi yang tinggi dan hanya memikirkan diri sendiri. Sifat saya yang seperti itu membawa saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di luar kota.

Setelah bertahun-tahun jauh dari rumah saya menyadari bahwa saya juga tidak menikmati dan memaknai kebersamaan dengan keluarga. Berkumpul bersama dengan keluarga biasanya memungkinkan terjadi pada momen makan bersama. Namun pada saat itu di waktu makan bersama di rumah, saya lebih memilih makan berpisah dengan anggota keluarga saya. Di saat pergi makan di luar bersama keluarga, saya sibuk dengan diri saya sendiri. Padahal pada momen makan bersama tersebut merupakan momen yang penting untuk saling membuka diri dengan anggota keluarga.

Menurut studi yang ada makan bersama keluarga merupakan momen untuk merekatkan hubungan dengan keluarga. Momen tersebut juga bisa membuat anggota keluarga mengontrol timbulnya tingkah laku yang bersifat negatif pada tiap anggota keluarganya. Makan bersama merupakan cara yang baik untuk dapat saling berkomunikasi antar keluarga karena pada momen tersebut anggota keluarga lebih bisa berkomunikasi dengan baik dan dapat saling belajar satu sama lain. Alice Julier dalam bukunya yang berjudul Eating Together berpendapat bahwa makan bersama-sama secara radikal dapat mengubah perspektif orang, yang berkaitan dengan ketidakadilan, ras, jenis kelamin, dan latar belakang sosial ekonomi.

Menurut penelitian dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menemukan bahwa siswa yang tidak teratur makan dengan orang tuanya lebih memungkinkan bolos sekolah. Tes ini dihitung sesuai absensi dalam kurun waktu dua minggu dan dilakukan pada anak berusia 15 tahun Setelah dianalisis ditemukan hampir 30 persen murid tidak sering makan bersama dengan keluarga mereka. 


Dengan adanya penelitian tersebut tidak heran bila dulu karakter saya arogan dan egois. Kebiasaan kecil yaitu makan bersama keluarga bisa menjadi hal yang cukup memiliki dampak negatif bila tidak sering dilakukan. Sehingga berikut adalah cara yang dapat dilakuakan agar makan bersama keluarga dapat menjadi efektif:

1. Biasakan kebiasaan makan bersama keluarga sejak dini
Menerapkan kebiasaan makan bersama keluarga sejak dini bisa membuat anggota keluarga terbiasa dan juga dapat menjadi tindakan preventif dari kemunculan sifat yang tertutup dan perilaku yang buruk.
2. Agendakan makan bersama keluarga
Makan bersama keluarga sebaiknya dilakukan sesering mungkin minimal seminggu tiga kali atau lebih baik lagi setiap hari. Hal tersebut berguna untuk memantau perkembangan perilaku dan psikologis keluarga.
3. Lakukan komunikasi dua arah
Sebenarnya makan bersama saja tidak cukup karena poin yang paling penting dari makan bersama keluarga adalah anggota keluarga dapat saling terbuka dan berkomunikasi. Ciptakan komunikasi yang bersifat dua arah agar tidak terkesan menggurui atau menceramahi.
4. Siapkan Menu makanan yang disukai anggota keluarga
Menu makanan yang disukai anggota keluarga dapat menjadi daya tarik sendiri bagi acara makan bersama keluarga. Cara ini bisa membuat anggota keluarga tidak pernah absen untuk makan bersama.
5. Singkirkan gadget dan pekerjaan
Saat ini cendrung terlihat fenomena dimana keluarga makan bersama namun setiap anggota keluarga sibuk dengan gadget masing-masing. Seharusnya disaat waktu kumpul bersama keluarga tinggalkan sejenak pekerjaan dan bangun suasana yang baik untuk dapat berdiskusi dengan anggota keluarga. Karena pada dasarnya meja makan adalah pemersatu bukan untuk saling mengasingkan diri disaat berkumpul bersama diatasnya.

Selamat Makan Bersama Dengan Keluarga. Karena keluarga bukanlah sesuatu yang penting melainkan keluarga adalah segalanya.

Facebook 

Twitter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun