Mohon tunggu...
novilia permatasari
novilia permatasari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru swasta di sebuah Madrasah Aliyah di kota saya. Saya juga seorang Ibu yang memiliki hobi menulis, terutama novel fiksi dan juga cerpen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pembelajaran Matematika: Memanfaatkan Microlearning Melalui Reels Instagram, Short Youtube, dan Tiktok Sebagai Alternatif Efektif

12 Mei 2024   22:12 Diperbarui: 12 Mei 2024   22:12 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Inovasi Pembelajaran Matematika: Memanfaatkan Microlearning Melalui Reels Instagram, Shorts Youtube, Dan Tiktok Sebagai Alternatif Efektif Dalam Pembelajaran Online Yang Menarik

Sejak pandemi covid tiga tahun yang lalu, banyak sekali hal yang berubah dalam kehidupan. Salah satunya kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan. Pandemi covid yang menyebabkan lock down di seluruh wilayah membuat para pelaku pendidikan melek akan dunia teknologi. Proses belajar mengajar yang awalnya dilakukan dengan tatap muka, mau tidak mau harus beralih berbasis dalam jaringan internet. Membuat pendidik memutar otak dan belajar untuk terus mengupayakan cara belajar yang lebih dan semakin efektif.

Hingga sampai sekarang pun pembelajaran berbasis dalam jaringan atau daring juga masih sangat diminati karena keefektifannya. Dengan belajar secara daring siswa bisa belajar mandiri. Mereka bisa belajar dimanapun dan kapanpun mereka mau. Selain itu dengan belajar secara daring siswa juga bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih luas karena materi bisa didapat dari berbagai sumber. Dan yang paling penting, siswa mendapat pengalaman berbeda dalam setiap proses belajar yang dia lakukan.

Saat kemudahan datang, gangguan pun juga datang dengan cepat. Belajar secara daring atau biasa disebut juga online juga memiliki dampak buruk yang signifikan. Saat siswa mulai menggunakan gawai sebagai alat belajarnya, maka notifikasi dari gawai yang dia gunakan akan sering bermunculan. Entah notifikasi dari media sosial, game online, atau hal-hal lain diluar konteks pembelajaran. Hal ini pasti akan mampu mendistraksi proses belajarnya. Apalagi saat sedang belajar matematika yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Distraksi semacam ini akan mengganggu dan tujuan dari belajar tidak tercapai.

Dari hal tersebut munculah sebuah strategi baru yang dinamakan microlearning, yang diharapkan mampu membantu para siswa untuk mencapai tujuan belajarnya yang dilakukan secara online. Microlearning merupakan kegiatan belajar dalam skala yang kecil. Dalam konteks belajar, microlearning merupakan sebuah penyediaan konten belajar yang dibuat sederhana dalam waktu yang singkat.

Microlearning sangat cocok digunakan untuk pembelajaran matematika. Penyediaan konten yang sederhana dan juga tidak membutuhkan waktu yang lama merupakan suatu hal baru yang menarik. Hal ini sangat bertolak belakang dengan pengalaman belajar matematika yang sulit dan membosankan.

Kita bisa membuat sebuah video pendek durasi 2-3 menit yang membahas suatu materi. Materi matematika maupun latihan soal matematika yang rumit diharapkan bisa dikemas secara mudah dan sederhana dalam video pendek tersebut. Belajar matematika pun akan lebih sangat menyenangkan. Siswa akan lebih penasaran lagi untuk melihat video-video pembelajaran yang lain.

Beberapa platform media sosial pun juga sangat cocok untuk metode pembelajaran ini. Seperti yang kita tahu saat ini peranan sosial media tidak bisa dianggap remeh di kalangan tua maupun muda.

Instagram, Youtube, dan juga Tiktok, merupakan beberapa platforms sosial media yang sangat digemari saat ini. Instagram dengan fitur reels nya, youtube dengan fitur short nya, dan juga tiktok, sangat cocok digunakan untuk metode microlearning. Melalui video pendek yang berisi latihan soal-soal matematika, atau video pendek yang bisa diaplikasikan ke kehidupan nyata akan memberikan pengalaman belajar matematika yang baru.

Dengan hal tersebut menjadikan kehadiran platform-platform media sosial tidak hanya sebagai hiburan melainkan juga bisa sebagai tempat untuk belajar. Selain itu, belajar dengan melalui fitur media soaial di atas akan mampu membuat siswa memanfaatkan waktu dengan hal yang bermanfaat. Distraksi-distraksi belajar online seperti notifikasi media sosial juga bisa terkurangi.

Tentu saja, sangat penting untuk memperhatikan konten pembelajaran yang diunggah di platform media sosial agar tetap sesuai dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran. Selain itu, harus dipastikan keamanan dan privasi siswa dalam penggunaan media sosial untuk pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun