Mohon tunggu...
Novilia Kharisma
Novilia Kharisma Mohon Tunggu... -

Mahasiswa School of Communication Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Satu Sisi dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

8 November 2015   14:55 Diperbarui: 8 November 2015   14:55 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dahulu, memikirkan dunia perkuliahan sudah membuat saya takut. Lingkungan baru, orang asing, tugas yang berbeda, dan ada-ada saja wujud ketakutan lainnya. Berawal dari tes psikologi, saya memilih School of Communication, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta. Menjadi bagian dari Mahasiswa School of Communication, Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya, adalah kegiatan saya saat ini.

Walau kemunculan School of Communication baru seumur jagung, tapi melihat tenaga pengajarnya, membuat saya yakin untuk kuliah di sini. Kalau ditanya kuliah di jurusan komunikasi susah atau tidak, saya akan menjawab kalau komunikasi memang tidak sesusah kedokteran, tapi tidak semua orang dapat berkomunikasi dengan baik. Jadi, susah itu relatif. Susah itu tergantung kamu mau bekerja keras atau tidak. Kalau ditanya kuliah itu gimana, saya akan jawab kalau kuliah itu lebih santai dari SMA, tapi jangan berlebihan dalam mengikuti kegiatan di luar perkuliahan karena bisa keteteran.

Awal masuk kuliah, kita lebih banyak mengerjakan paper dan presentasi. Masalahnya hampir semua dosen akan memberikan tugas seperti itu. Namun, keuntungannya adalah kita jadi latihan untuk berbicara di depan umum dengan sikap yang tepat dan baik. Intinya kamu harus percaya diri. Dalam School of Communication ada tiga penjurusan. Namun, saya akan fokus pada jurusan marketing communication (jurusan saya). Marketing communication itu belajar menjual produk. Menjual produkpun tidak asal karena kita harus memahami perilaku konsumen, riset pemasaran dan lain-lain.

Di School of Communication ada kelas profesi. Kelas profesi sendiri terdiri darionline magazine, TV, radio, creative design. Karena saya ikut serta dalam online magazine, saya akan menjelaskan sedikit. Online magazine ini basisnya online, bukan cetak. Namun, majalahnya sendiri seperti majalah pada umumnya. Nama majalahnya adalah ALINEA. Yang membedakan ALINEA dengan majalah lain adalah terdapat rubrik mengenai Kajian Media atau Kajian Komunikasi. Isinya membahas tentang kritik-kritik untuk iklan (salah satu pembahasannya). Jadi, kalaupun kita masuk ke marketing communication atau corporate communication , kita tetap dapat belajar hal lain.

Dosen favorit saya adalah Prof. Dr. Aloisius A. Nugroho. Jangan mengharapkan Profesor di Indonesia seperti di serial “Perception”, tapi Prof. Nugroho ini seru ngajarnya. Beliau sudah seperti seorang kakek yang lebih banyak bercerita dan berbagi pengalamannya. Berlatar pendidikan di Belgi, membuat Prof. Nugroho memiliki pikiran terbuka. Menurut pendapat saya, Prof. Nugroho ini adalah anak genius. Waktu itu, beliau pernah bercerita mengenai masa kanak-kanaknya. Beliau bercerita kalau di jalan ke arah sekolahnya, ia pernah melihat spanduk bertuliskan “untuk partai besar ataupun kecil”. “Partai” di sini maksudnya jumlah besar atau kecil, tetapi beliau menganggap partai itu adalah Partai PKI, Partai Golkar, dan lain-lain. Bayangkan adik kita yang baru SD sudah memahami “partai”, berarti kan Prof. Nugroho itu genius.

Sebenarnya masih banyak cerita-cerita lain yang ingin saya bagikan. Namun, untuk mengetahui School of Communication di Atma Jaya Jakarta, butuh empat tahun atau sama artinya dengan, “masuk aja ke  Atma Jaya”. Semoga cerita saya cukup menggambarkan komunikasi bagi yang tertarik ataupun hanya sekedar berbagi cerita tentang School of Communication, UNIKA Atma Jaya Jakarta. ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun