Mohon tunggu...
Novita Leviyanti
Novita Leviyanti Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger lifestyle

Blogger lifestyle , influence r, buzzer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Doa Bersama Larung Sukerto

10 Maret 2019   00:27 Diperbarui: 10 Maret 2019   00:56 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doa Bersama Larung Sukerto

Kembali hadir bersama saya di acara  KENDURI Nusantara , tapi kali ini kita pindah lokasi ya . Betul banget ni kali  ini kita ke daerah Pati . Terinspirasi dengan apa yang dilakukan oleh warga Solo melalui DOA ANAK NEGERI minggu lalu. Baca di sini.  Warga Pati pun memiliki kegelisahan yang sama dengan saudara-saudara  di Solo Raya.
Doa Anak Negeri di Solo telah membagunkan kesadaran warga Pati ,  sebagai warga negara yang  memiliki tanggungjawab yang sama untuk  menyelamatkan bangsa.

Doa Bersama Larung Sukerto
Doa Bersama Larung Sukerto

Dengan TEMA LARUNG SUKERTO ,
Umbul Donga Larung Sukerto  ini diadakan Seperti hal nya dengan Kenduri  di solo , kegiatan Larung ini pun  Pada dasarnya sudah berlangsung turun temurun atau sudah tradisi .
Beda nya karena warga Pati yang sebagian besar adalah nelayan maka acara selamatan pun di jadikan Larung  atau hanyut kan

Seperti halnya acara yang diadakan di daratan di laut pun Masyarakat Pati mengadakan  acara kali ini bertujuan menghaturkan syukur atas apa yang telah Tuhan berikan melalui hasil laut dan menjaganya hingga akhir hayat .
Acara yang berlangsung pada hari  Sabtu Pon, 9 Maret 2019, dimulai pukul 14.00 WIB hingga selesai. Berlokasi di TPI Banyutowo, Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati.
 Kenduri nusantara itu kali ini bertajuk "Umbul Donga Larung Sukerto". Maksudnya memanjatkan doa, dan melarung energi negatif ke lepas pantai.

Doa Bersama Larung Sukerto
Doa Bersama Larung Sukerto
Acara yang di buka dengan tari an khas Pati yaitu Tari gambyong dan akan ditutup pula dengan tarian penutup yaitu tari  tayub . Acara pun di buka oleh bapak Ipong  selaku perwakilan dari masyarakat Pati . Yang mana Larung Sukerto kalau ini menghanyutkan atau me Larung kan dua buah Kembar Mayang dan Dua Ekor Bebek hidup sebagai perlambang.

Selain itu tak ketinggalan pula hadir dan di siapkan Tumpeng Merah Putih sebagai simbol persatuan dan kesejahteraan masyarakat pati .
Tumpeng merah putih akan menjadi simbol semangat masyarakat pati , simbol kecintaan masyarakat Pati  pada NKRI.

Masyarakat pati pun berharap ini tak hanya berhenti di Solo dan Pati saja. Inilah saatnya kita menyatukan kembali kepingan-kepingan kerukunan. Merangkainya menjadi satu fragmen kehidupan yang menegaskan bahwa perbedaan itu adalah harmonisasi kehidupan. Demi masa depan anak cucu kita.

img-20190309-wa0036-5c83f265aeebe1676f45d148.jpg
img-20190309-wa0036-5c83f265aeebe1676f45d148.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun