Selanjutnya, Guru juga dapat mengarahkan murid dalam menyelesaikan permasalahan dengan mempersilahkan murid mempertanggungjawabkan perilaku, serta mendukung murid dalam menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh murid. Pada kegiatan tersebut, guru dapat memposisikan kontrolnya sebagai Manajer. Dimana guru juga dapat melaksanakan kegiatan penyelesaian permasalahan murid melalui  penerapan segitiga restitusi pada murid sehingga murid dapat dengan nyaman menemukan solusi dari tindakan yang dilakukan.
Dengan menjalankan penerapan-penerapan budaya positif tersebut di lingkungan sekolah, diharapkan akan mampu menumbuhkan karakter siswa sesuai dengan filosofi pemikiran dari  Ki Hajar Dewantara yaitu Pendidikan yang Berpusat pada murid. Dan tentu saja semuanya memerlukan adanya dukungan dan kolaborasi dari Kepala Sekolah, rekan sejawat, tenaga kependidikan, murid, orang tua, serta seluruh stakeholder sekolah, sehingga visi sekolah dapat terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H