Mohon tunggu...
Novika Bella
Novika Bella Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbeda bukan alasan untuk tidak indah !

28 April 2015   18:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:35 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bhineka tunggal ika bukanlah hanya semata-mata sebagai semboyan persatuan tatkala bhineka tunggal ika merupakan sebuah ide dari seluruh Negara Indonesia. Ide yang meningkatkan keberadaan Negara Indonesia dan meningkatan rasa kecintaan kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kebhinekaan dapat dimaknai melalui pemahaman multikulturalisme dimana negara kita kaya akan budaya dengan adanya perbedaan etnik, agama dan ideologi adalah bagian tak tergantikan dari sejarah bangsa Indonesia dan lewat Bhineka Tunggal Ika serta rasa toleransi lah yang menjadi pemersatuadanya kebhinekaan di masyarakat. Kebhinekaan seni budaya adalah perekat persatuan Indonesia. Indonesia memiliki budaya yang beragam sejatinya dengan begitu indonesia mampu berinteraksi dan berhubungan satu sama lain dengan serasi dan selaras.

Inti dari motto “Bhinneka Tunggal Ika” yang hakekatnya mengandung nilai-nilai nasionalisme, yaitu persatuan, kesatuan, serta kebersamaan untuk satu niat dan tujuan yang dijalin erat oleh rasa persaudaraan. Makna dari nilai-nilai nasionalisme dalam Bhinneka Tunggal Ika, yaitu kebersamaan yang diikat oleh rasa persaudaraan, yang menjadi manifestasi dari kokohnya persatuan serta kesatuan untuk satu tujuan, dimana setiap keputusan adalah hasil kesepakatan yang intensif dari kebersamaan, yang disaring secara jujur dan adil, dan dikembalikan dengan jujur dan adil pula untuk kebersamaan.

Penanaman nilai-nilai ke-Bhinneka Tunggal Ika-an harus dilakukan melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari, Indonesia dengan gambaran masyarakat majemuk yang terdiri dari suku-suku bangsa yang berada di bawah kekuasaan sebuah sistem nasional, termasuk di dalamnya pemerintah yang menjalankan proses pembangunan masyarakat harus bersinergis untuk bersama-sama dengan rakyat tanpa membedakan keberagaman budaya, bahasa, agama, suku/etnik, dan bahkan strata sosial, mewujudkan cita-cita bangsa sesuai dengan komitmen bersama, berlandaskan nilai-nilai yang terkandung dalam ke-Bhinneka Tungal Ika-an yang termaktub dalam Pancasila.  Ciri kemajemukan masyarakat Indonesia yang terintegrasi secara nasional merupakan gambaran jati diri bangsa Indonesia sebagai nasionalisme.

Bukankah hidup berdampingan dengan perbedaan yang ada lebih membuat harmoni kehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia  ini lebih indah ? dengan adanya perbedaan di tiap wilayah menjadikan keunikan masing-masing daerah yang dimilikinya untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara. Ditengah-tengah perbedaan ini diharapkan kehidupan bangsa tetap berjalan dengan apa yang telah dicita-citakan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun