Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lebih Suka Mana, Cakey Brownies atau Fudgy Brownies?

10 Juni 2021   08:00 Diperbarui: 10 Juni 2021   08:29 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak kenal brownies? Kue cokelat lembut dengan teksturnya yang khas! Bahkan, saat ini telah banyak di luaran sana bisnis brownies yang semakin menjamur. 

Semakin kekinian, brownies pun semakin bervariasi dari segi rasa dan juga topping. Sebut saja, brownies cokelat-pandan, cokelat-blueberi, atau juga yang paling klasik, brownies pisang.

Begitu pula dari segi topping. Jika dulunya mungkin hanya berhiaskan cokelat, kacang-kacangan, dan juga keju, kini justru semakin banyak variasi lainnya seperti Oreo, matcha, Milo, dan masih banyak lagi variasi lainnya.

Ilustrasi brownies (Sumber gambar: Pixabay/791101)
Ilustrasi brownies (Sumber gambar: Pixabay/791101)
Variasi brownies tak hanya terletak pada rasa dan juga hiasan pelengkapnya, tapi juga teksturnya yang dipengaruhi oleh metode pematangan brownies yang juga akan mempengaruhi tingkat ketahanan brownies jika disimpan dalam suhu ruang. Sebut saja brownies panggang dan juga brownies kukus.

Brownies kukus akan memberi kesan lembut dan tak begitu kering. Beratnya pun tak cukup ringan jika dibandingkan dengan brownies panggang. Dari segi ketahanan, akan lebih baik jika menyimpan brownies kukus di lemari pendingin agar tak cepat berjamur di suhu ruang karena teksturnya yang agak basah akibat pengukusan.

Sementara untuk brownies panggang, proses pemanggangan akan membuat adonnya jauh lebih kering dan ringan daripada brownies kukus. Teksturnya tetap lembut dan tidak begitu basah. Karenanya, brownies panggang akan lebih awet meski disimpan di suhu ruang dalam waktu satu hingga dua minggu lamanya.

Terlepas dari perbedaan rasa, variasi bahan pelengkap, dan juga metode yang digunakan, brownies juga mempunyai perbedaan dari segi tekstur yang dihasilkan. Perbedaan tekstur ini tak lain diakibatkan oleh perbedaan takaran atau perbandingan dari komposisi yang digunakannya.

Alhasil, brownies pun terbagi menjadi dua jenis, yakni cakey brownies dan juga fudgy brownies.

Nah, apa sih perbedaannya dan bagaimana cara untuk menghasilkan tekstur brownies yang berbeda ini?

Cakey brownies

Dari namanya saja sudah bisa ditebak ya, kalau brownies jenis ini menyerupai sebuah cake. Brownies jenis ini juga adalah jenis brownies yang paling umum dijual di Indonesia.

Baik dikukus maupun dipanggang, brownies ini memiliki tekstur seperti layaknya sebuah cake, meskipun terkadang tak seempuk dan tak semengembang seperti cake.

Ilustrasi cakey brownies (Sumber gambar: Pixabay/pixel2013)
Ilustrasi cakey brownies (Sumber gambar: Pixabay/pixel2013)
Tekstur cakey dari brownies jenis ini dipengaruhi oleh komposisi bahan kering dan bahan basah yang umumnya memiliki perbandingan yang sama. Selain itu, umumnya bisa juga dilihat dari jumlah tepung yang digunakan.

Semakin banyak takaran tepung yang digunakan, maka dapat dipastikan teksturnya akan semakin cakey. Hal ini karena adonan brownies nantinya akan menjadi semakin kental layaknya adonan sebuah cake. Takaran tepung ini juga selayaknya sama atau hampir sama dengan takaran campuran antara mentega dan juga cokelat yang dilelehkan bersama.

Misalnya:

  • 150 gram cokelat leleh
  • 150 gram mentega yang dicairkan
  • 100 gram tepung terigu
  • 50 gram tepung maizena
  • 50 gram cokelat bubuk

Dari komposisi tersebut, kita mendapatkan perbandingan 3:2, dengan 3 untuk campuran mentega dan cokelat, serta 2 untuk bahan kering tepung-tepungan.

Dan juga, bisa dilihat dari jumlah telur yang dipakai dalam komposisi bahannya.

Semakin banyak telur yang digunakan, umumnya akan membuat tekstur brownies semakin cakey. Hal ini karena penggunaan telur akan mempengaruhi proses pengembangan adonan saat pengocokan adonan basah. Semakin mengembang adonan brownies yang dikocok, semakin cakey pula tekstur brownies yang dihasilkan.

Jumlah telur standar yang dipakai untuk cakey brownies umumnya adalah sebanyak 5 butir telur dengan takaran gula pasir sama banyaknya dengan takaran tepung-tepungan yang dipakai.

Sementara, hasil dari pengocokan adonan cakey brownies akan cenderung lebih mengembang, stabil, dan ringan layaknya adonan cake lainnya.

Jika memang serupa dengan adonan cake, lalu apa yang membedakan adonan cakey brownies dari cake lainnya?

Bahan utama yang membedakannya dapat dilihat dari penggunaan cokelat yang dilelehkan bersama dengan mentega. Juga, dalam beberapa resep, tak jarang juga yang menambahkan susu kental manis serta minyak sayur dalam adonan brownies. Hal ini lah yang tak ditemukan dalam adonan cake kebanyakan, yang umumnya hanya menggunakan mentega cair atau susu cair saja.

Oh iya, jika tak ingin terlalu cakey, kita bisa mengatur lama pengocokan bahan basah agar tak terlalu mengembang. Dengan demikian, tekstur brownies yang dihasilkan masih tak terlalu kering atau cenderung lebih basah daripada cake.

Tambahan bahan lainnya seperti pisang yang dilumatkan pun bisa turut mengurangi tekstur cakey yang berlebihan. 

Fudgy brownies

Saya pribadi lebih menyukai fudgy brownies karena teksturnya yang lebih nyokelat dan juga lebih padat. Namun kekurangannya, karena teksturnya yang cenderung basah, brownies jenis ini disarankan untuk disimpan di lemari pendingin untuk menjaga ketahanannya agar terhindar dari jamur.

Apa kira-kira yang harus dilakukan pada adonan brownies agar tercipta tekstur yang fudgy?

Fudgy brownies (Dokpri)
Fudgy brownies (Dokpri)
Fudgy brownies umumnya mempunyai tekstur luar yang kering dan tekstur dalam yang basah. Kulit luar yang cenderung kering renyah inilah yang tak didapatkan pada jenis cakey brownies.

Nah, perbedaan mendasar pada kedua jenis brownies ini terletak pada komposisi bahan basah dan bahan kering yang digunakan.

Jika pada cakey brownies bahan kering cenderung sama atau hampir sama perbandingannya, maka fudgy brownies mempunyai komposisi bahan basah yang jauh lebih banyak daripada bahan kering.

Misalnya:

  • 200 gram cokelat leleh
  • 150 gram mentega yang dicairkan
  • 100 gram campuran tepung terigu dan cokelat bubuk

Melihat perbandingan tersebut dan membandingkannya dengan takaran pada cakey brownies di atas, komposisi bahan kering justru jauh lebih sedikit daripada bahan basah. Dan inilah yang menjadi pembeda antara keduanya.

Selain itu, fudgy brownies cenderung menggunakan telur dengan jumlah takaran yang lebih sedikit, misalnya cukup 3 butir saja. Pengocokannya pun tak perlu menunggu hingga telur dan gula mengembang dengan baik, tetapi hanya cukup asal semua bahan tercampur saja. Hal ini kemudian yang akan menghasilkan tekstur adonan yang cenderung lebih encer daripada adonan cakey brownies.

Fudgy brownies (Dokpri)
Fudgy brownies (Dokpri)
Karena penggunaan cokelat sangat banyak, fugdy brownies ini cenderung menghasilkan tekstur yang sangat kaya akan citarasa cokelat. Saat baru dikeluarkan dari lemari pendingin pun, teksturnya benar-benar mirip dengan menggigit cokelat.

Bagi para pecinta cokelat, tekstur fudgy brownies ini mungkin lebih menarik untuk dinikmati.

Karena citarasanya yang sudah sangat nyokelat, saya enggan untuk menambahkan bahan pelengkap lain pada brownies jenis ini. Hal ini untuk menjaga agar rasanya tidak terlalu manis dan eneg saat dimakan.

Menurut saya, bahan pelengkap seperti kacang-kacangan sudah sangat cocok, sebab mengimbangi rasa manis dengan memberikan aroma dan rasa gurih dari kacang-kacangan tersebut.

Tapi, bagi yang memang suka rasa brownies yang sangat legit, bisa juga ditambahkan topping siraman cokelat leleh atau hiasan krim lainnya.

Inti perbedaan yang terdapat pada kedua jenis brownies ini adalah komposisi dari mentega dan cokelatnya. Semakin banyak takaran mentega dan cokelat yang dilelehkan bersama, maka semakin fudgy juga tekstur brownies yang dihasilkan.

Tak ada salahnya juga untuk mengotak-atik resep brownies yang kita punya, untuk sekedar bereksperimen pada tekstur brownies yang berbeda-beda ini.

Nah, selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun