Hanya saja, sakit kepala yang saya rasakan masih tersisa sedikit, bahkan hampir tidak ada sama sekali. Gejala sakit kepala yang saya rasakan tidak sekuat beberapa jam setelah menerima vaksin kemarin.
Namun, efek samping yang saya rasakan ini tidaklah sama dengan efek samping yang dirasakan oleh keponakan-keponakan saya yang kebetulan kemarin melakukan vaksin bersama.Â
Bukan demam dan sakit kepala yang mereka rasakan, melainkan hanya sekedar nyeri badan.
Sementara Ibu dari seorang rekan saya yang juga menerima vaksin yang sama di hari yang sama, justru tidak merasakan efek samping apapun.
Pagi ini pun, pihak Puskesmas membuatkan kami Grup WA agar bisa saling memantau gejala-gejala yang dialami paska vaksinasi. Beberapa pun telah menyebutkan gejala seperti yang saya alami, yakni demam, sakit kepala, dan meriang.
Jadi, sudah pastilah efek samping yang dirasakan setiap orang berbeda-beda tergantung kondisi masing-masing, meskipun terdapat efek samping umum yang banyak dirasakan oleh sebagian besar penerima vaksin.
Lalu, haruskah kita takut menerima
Jujur saja, rasa parno saya tentu tidaklah mengada-ngada, terlebih setelah pemberitaan media mengenai korban meninggal dunia setelah menerima vaksin ini.
Namun, pemerintah pun telah menyatakan bahwa kasus ini masih memerlukan investigasi secara menyeluruh untuk memastikan keabsahan dari dugaan yang beredar tersebut.
Karena itu, untuk saat ini, vaksin berjenis AztraZeneca ini masih dinyatakan aman untuk diberikan.Â
Hemat saya, hal terpenting adalah bagi kita untuk mawas diri dan mengamati secara berkala gejala-gejala yang dirasakan paska vaksin. Hal ini juga bertujuan agar kita bisa mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat jika memang terjadi indikasi yang serius.