Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lara Hati (3)

2 Maret 2021   21:16 Diperbarui: 2 Maret 2021   21:24 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

T'lah habis kata diadu rasa,
Pikir hati tak seirama logika,
Maaf aku tak pernah ber-asa,
Aku hanya manusia biasa.

T'lah habis pikir aku tak bisa bela,
Berharap logika tak cacat cela,
Asa dan rasaku pun tak luput lara,
Mendengar hatimu tak lagi bermuara.

Tak habis akal aku menggapaimu,
Meski aku tahu sedang rentan hati dan pikirmu,
Tak sampai pun aku melihatmu,
Meski terus ku bertanya akankah maaf kudapat darimu.

Hati berderu deram,
Tak enggan meski ikatan tak lagi kencang,
Rinduku terancam,
Ketika kulihat bayangmu hampir pudar hilang melayang.

Bukan aku yang tak sadari,
Hanya rasa yang tak mau ingkari,
Inginku pun berdiri dan mulai berlari,
Tapi semak hati masih tak ingin dibongkari.

Karam sudah asa dipendam,
Meski raganya tak kunjung terpejam,
Kerut merut tanyaku bimbang,
Haruskah rasa kutinggal enyah atau terus kutambang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun