Holocaust di Concentration Camp Auschwitz.Â
Saat saya masih duduk di bangku SMA, saya sangat menggemari acara talk show Oprah Winfrey. Pada salah satu episodenya, Oprah menampilkan kunjungan dan dialognya dengan salah satu korbanSaya ingat betul tayangan itu diambil pada musim dingin dengan cuaca yang diselimuti salju.
Saya memang sangat suka belajar sejarah. Dan saat melihat tayangan itu, hati saya tergerak dengan keinginan bahwa suatu saat nanti saya ingin sekali pergi ke Auschwitz dan menyaksikan sendiri peninggalan sejarah masa Holocaust. Meski entah kapan, tapi saya sangat bertekad untuk mewujudkannya.
Akhirnya pada liburan Natal dan Tahun Baru 2018, saya mempunyai kesempatan untuk berkunjung ke sini (setelah bermaraton wisata dari Passau-Vienna-Bratislava), tentunya dengan niat dan tekad yang sudah bulat demi impian masa SMA.
Kebetulan teman saya saat itu juga sedang studi di Warsawa, jadi saya juga sekaligus mengunjungi dia dan sedikit berjalan-jalan di Warsawa.
Sedikit tentang Warsawa saat musim dingin
Tiba di Warsawa pagi hari buta, saya hanya berjalan-jalan saya di pusat kota.Â
Polandia memang rasanya menyimpan cerita yang unik terutama dengan sejarah masa Perang Dunia II.Â
September 1939, saat pertama kalinya pasukan Nazi Jerman menginvasi Polandia dan pada bulan yang sama juga diinvasi oleh Uni Soviet. Pada masa inilah dimulai genosida massal bangsa Yahudi yang kemudian dikenal dengan istilah Holocaust.
Entah karena cerita sejarah ini atau karena musimnya yang dingin, tapi atmosfer Perang Dunia II rasa-rasanya sangat terlihat di Polandia saat musim dingin. Udara yang dingin dan langit yang suram, semakin menambah "mistis" suasana kota siang itu.Â
Arsitektur bangunannya sangat khas, layaknya negara-negara Eropa Tengah lainnya. Paduan warna yang tidak terlalu cerah tapi juga tidak terlalu suram mengesankan kota yang sederhana dan tidak terlalu ramai.