Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kotak Pandora

9 Februari 2021   08:30 Diperbarui: 9 Februari 2021   08:35 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kotak Pandora (Sumber gambar: www.sporcle.com)

Hatiku kembali kalut,
Ketika kotak pandora yang sudah kututup rapat,
Kusimpan entah di mana,
Kutemukan dan kembali terbuka,
Atau mungkin, aku sengaja membukanya.

Sudah lama sejak saat itu,
Aku tutup rapat-rapat,
Sepertinya bahkan sudah kusegel,
Mungkin harusnya aku buang saja abu kenangan itu,
Berserakan di udara,
Biar tak lagi kembali padaku.

Memang dasar nama tengahku "baper",
Dengan gampangnya terbawa perasaan.

Aku tidak bermaksud membuka kotak pandora itu,
Aku bahkan ragu untuk mendekatinya,
Tapi toh, aku dekati juga,
Meski dengan ragu,
Aku, hanya ingin melihat dan merabanya,
Siapa sangka aku terus membukanya.

Boom!
Kali ini, aku hanya ingin menyapamu,
Sesederhana karna kau sedang berada di benua yang sedang kudiami.

Aku suka,
Bicara denganmu lagi.

Aku suka,
Katamu, "tau gitu mampir",
Katamu lagi, "semoga lain waktu bisa ketemu".

Aku tutup rapat lagi kotak pandora itu,
Entah apa dia akan terbuka lagi,
Tapi kali ini, aku benar-benar menutup dan menyimpannya kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun