Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Long-Distance Relationship

12 September 2020   02:16 Diperbarui: 15 Februari 2021   05:55 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Tadinya aku pikir LDR itu hanya perihal romantisme dua insan yang berbeda, saling berbagi rasa dan cerita, hingga terasa satu jiwa antara keduanya.Nyatanya, LDR itu punya banyak arti, bukan sekedar romantisme dua insan.Keluarga, persahabatan, kecintaan akan makanan, tempat-tempat favorit, atau hanya sekedar momen-momen kesukaanmu di waktu-waktu tertentu, yang tak lagi bisa kau lakukan disaat kau tinggal berjauhan.
Sesederhana hal-hal yang biasa kau lihat, kau temui, atau kau lakukan yang tak lagi bisa kau lihat, kau temui, atau kau lakukan saat kau tinggal berjauhan.

Tinggal berjauhan itu bukan hal yang mudah.
Long-Distance Relationship, katanya.

Long-Distance Relationship, katanya.
Saat kau tinggal berjauhan,
Kau rentan untuk terlupakan,
Terabaikan,
Terlewatkan oleh momen-momen keseruan teman-temanmu atau keluargamu,
Pun mereka tau, momen itu tetap tak lengkap tanpa kehadiranmu.

Long-Distance Relationship, katanya.
Lambat laun kau mulai terbiasa,
Terlupakan dan terabaikan,
Sesederhana pesan-pesan singkatmu yang tak lagi terbalaskan,
Mau salahkan siapa?
Memang waktu yang tak lagi sama.

Long-Distance Relationship, katanya.
Kau tertidur, mereka terbangun.
Kau terbangun, mereka tertidur.

Long-Distance Relationship, katanya.
Mereka tak tahu apa yang kau alami,
Pun kau tak pernah tahu apa yang mereka alami,
Pikiranmu mulai teralihkan,
Tak lagi sibuk menyalahkan,
Mau tak mau, komunikasi t'lah seringkali searah.

Long-Distance Relationship, katanya.
Terkaan mereka tentang hidupmu yang riuh ramai berderu seru,
Meski pada nyatanya, sepi kerap kali melandamu,
Apa mau dikata,
Pintu kemana saja hanya imajinasi Doraemon semata.

Long-Distance Relationship, katanya.
Entah sepi mulai membiasakanmu,
Hingga kau lupa bagaimana sepi seharusnya untukmu.

Long-Distance Relationship, katanya.
Kau mulai bisa menerima,
Lelah berharap pada waktu yang akan tetap memisahkan,
Tak apa, meski jarak terpisahkan.

Long-Distance Relationship, katanya.
Kau mulai belajar,
Baper yang tiada guna,
Emosi t'lah ingkar berganti sabar dalam ikrar.

Long-Distance Relationship, katanya.
Kau tak lagi pedulikan,
Pesan tak terbalaskan,
Perasaan terabaikan,
Raga terlupakan,
Namun batin masih dipersatukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun