Mohon tunggu...
Novi Fitriani
Novi Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa sarjana Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang

saya suka bernyanyi, badminton dan saya suka hal yang berbau dengan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Kolaborasi Edukatif: Kelompok 25 PMM Bhaktiku Negeri UMM Melakukan Pembuatan Hand Soap Daun Sirih Merah bersama Siswa Kelas 4 SD Negeri Bareng 3

11 Agustus 2024   17:42 Diperbarui: 13 Agustus 2024   11:45 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang  kelompok 25 gelombang 7 yang beranggotakan 5 orang yaitu Novi Fitriani, Siti Nuroniyah, Dewi Chikita Binti Arifa, Danar Prayoga, Taftsa Aulia Gholamreza Rahman. Dengan dosen pembimbing lapangan Ririn Harini,S.Kep, Ns., M.Kep. LPPM UMM 

Kelompok 25 gelombang 7 PMM Bhaktiku Negeri berkolaborasi dengan siswa kelas 4 SD Negeri Bareng 3 Kota Malang  dalam sebuah proyek inovatif yang mengedukasi sekaligus kreatif: pembuatan hand soap berbahan dasar alami. Proyek ini memanfaatkan daun sirih merah sebagai bahan utama, yang dikenal luas memiliki sifat antiseptik, ditambah dengan bahan-bahan lain seperti texapone, bibit parfum, garam dan sedikit jeruk nipis untuk menciptakan sabun cair yang efektif dan wangi.

Kegiatan dimulai dengan pengenalan manfaat daun sirih oleh anggota Kelompok 25 gelombang 7 PMM Bhaktiku Negeri. Mereka menjelaskan bagaimana daun sirih merah secara tradisional digunakan dalam berbagai produk kesehatan karena sifat antimikroba dan antiseptiknya. Pengetahuan ini menjadi dasar bagi siswa untuk memahami pentingnya memilih bahan alami dalam pembuatan produk perawatan diri.

Sumber: Foto Pribadi
Sumber: Foto Pribadi

Setelah itu, siswa diajak untuk mempraktikkan langsung proses pembuatan hand soap. Mereka pertama-tama menyiapkan daun sirih merah, yang kemudian diolah untuk mendapatkan ekstraknya. Ekstrak daun sirih ini dicampurkan dengan texapone, bahan pembentuk busa yang sering digunakan dalam pembuatan sabun. Untuk memberikan aroma yang segar, bibit parfum ditambahkan ke dalam campuran, garam dan sedikit jeruk nipis digunakan untuk memberikan sensasi kesegaran tambahan sekaligus menambah manfaat antiseptik.

Sumber: Foto Pribadi
Sumber: Foto Pribadi
Selama proses pembuatan, para siswa tidak hanya belajar tentang teknik-teknik dasar membuat sabun, tetapi juga mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya kebersihan tangan dan cara cuci tangan yang yang benar. Aktivitas ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kebersihan dengan cara yang menyenangkan dan aplikatif.

Sumber: Foto Pribadi
Sumber: Foto Pribadi
Pada akhir kegiatan, siswa dengan bangga membawa berfoto bersama dengan membawa hand soap sirih yang mereka buat sendiri yang siap diletakkan di wastafel di SD Negeri Bareng 3 Kota Malang. Produk ini tidak hanya menjadi hasil nyata dari pembelajaran mereka, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kerja keras dalam menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk terus berinovasi dan mencintai alam melalui pemanfaatan bahan-bahan alami yang ada di sekitar mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun