Kamar mandiku ada yang nungguin. Katanya dia bukan hantu cuma penunggu. Apa bedanya bagiku dia tidak kelihatan, dia ghaib. Bagi kakak iparnya iparku yang memang seorang *Balian itu hal biasa. Setiap rumah pasti ada penunggunya. Iya baginya yang terbiasa berteman dan melihat keberadaan mereka. Sedang diriku penakut. Aku baru tahu kalau di kamar mandi ada yang ngendon, ketika ada seorang temanku datang. Kebetulan juga dia memiliki kelebihan seperti itu. Bisa melihat hal yang tak nampak, sebel banget sebenarnya kenapa aku dikelilingi orang-orang yang bisa ber-say hello sama barang halus. Temanku ini bolak balik menoleh ke arah kamar mandi. Dalam hati aku bilang," ini pasti ada yang gak beres. Kulihat dia mau bilang sesuatu, langsung ku cegah," Stop! Udah jangan bilang apa-apa.
Malamnya aku bermimpi aneh, padahal sebelumnya tak pernah aku bermimpi jenis beginian. Esok hari ku sempatkan bikin status : Semalam aku bermimpi melihat ada seorang laki-laki bercelana putih, berbaju putih,rambut panjang dikuncir, tangan bersedekap di dada. Dia senyum lalu menghilang di kamar mandi.
Ada komen dari temanku yang kemarin datang ke rumah," Mbakyuu, yaitu yang kemarin aku lihat. Dia baik kok hanya ingin menjaga saja. "HAH !
Alhasil sejak saat itu rasa takut lengket terus sama aku. Mau mandi saja nunggu ada orang di rumah. Maklum saja tiap hari  di rumah sendirian, yang lainnya pada kerja. Lalu aku bertanya pada temanku yang lain, dia juga punya indera ke-6. Hal yang sama dia katakan, malah ada 2 yang dia lihat. Satunya lebih seram, diamnya di samping depan rumah. Dan aku yakin yang temanku maksud adalah *Penunggu Karang, istilah yang ada di Bali.
Tapi aku mencoba berdamai dengan hati. Masak setiap hari aku harus selalu merasa ketakutan. Sedang mereka tak kelihatan. Lupa dan mulai terbiasa. Hingga pada sebuah kesempatan aku berchatting ria sama temanku yang punya indera ke-6 ini. Webcam ria tak pernah lupa. Sampai dia bilang," Kamu di rumah sama siapa? " Sama ipar-iparku kok, mereka sudah pulang semua. " Oh ya sudah," balasnya.
Lalu aku menengok status di FBnya: AKU MELIHATNYA.
Komenku : '' Demit
Dan aku nyesel atas komenku tersebut, karena dia langsung bilang. Dia tadi melihat sosoknya lagi berdiri di belakangku, berdiri di samping pintu. Karena saat itu posisiku sedang membelakangi pintu. Tanpa banyak kata, webcam aku matikan, pintu kamar aku buka lebar dibarengi raut muka yang jelas raut ketakutan. Dalam hati lagi aku bilang," Mengapa dia ada di kamarku yaa?
Ternyata kita memang hidup berdampingan dengan mereka.
*Balian = dukun
*Penunggu Karang = penunggu halaman/rumah biasanya disebut Jro Gede. Makanya di setiap rumah orang bali ada tugunya, di sanalah mereka ditempatkan.
NB : Kali ini tanpa ilustrasi, maklum yang nulis penakut :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H