Pengembangan UKM & Permasalahannya Peranan Usaha Kecil dan Menengah Sri wahyuningsih (Perana UKM dalam perekonomian indonesia) menyatakan bahwaUKM (Usaha Kecil Mevnengah) merupakan kegiatan usaha yang banyak diminati setelah terjadinya krisis ekonomi yang berdampak pada PHK pada perusahaan-perusahaan besar.Â
Helena Tatcher Pakpahan (2014) menyatakan bahwa peran usaha kecil dan Menengah (UKM) dalam perekonomian indonesia sudah diakui masyarakat luas.Daerah yang memiliki jaringan yang kuat pada usaha kecilnya akan berhasil dalam persaingan industri dipasar Domestik dan Global.
Pemerintah daerah sudah mengetahui sejak awal peran UKM dalam perekonomian daerah masing-masing. Tantangan yang dihadapi setiap daerah adalah penyiapan lapangan kerja karena pertambahan angkatan kerja begitu pesat.Hal ini bisa dilihat dari tingkat pengangguran yang cukup tinggi di hampir semua daerah.
Peranan UKM dirasakan begitu penting karena sektor ini tidak hanya sebagai sumber mata pencaharian, tetapi jugak menyediakan lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat dengan tingkat pengetahuan dan keterampilannya yang rendah. UKM dasarnya dapat melakukan transaksi dengan pelaku ekonomi dari mana saja, baik sesama UKM, usaha besar, dan dapat menggalang kerjasama internasional. UKM sangat berperan memenuhi sebagian besar kebutuhan hidup masyarakat.Â
Pada saat yang sama UKM memberi kontribusi terhadap ekspor suatu negara. Dalam hal ini UKM berperan sebagai distributor sekaligus pangsa bagi berbagai produk yang dihasilkan usaha besar. Untuk produk kunsumsi tertentu seperti mieinstan dan kosmetik, UKM adalah pasar utama yang mencapai pangsa 91 persen.Â
Gambaran tentang kondisi UKM di indonesia juga ada sekitar 40 juta pelaku usaha di indonesia yang terdiri dari 39 juta pelaku usaha mikro, 640 ribu pelaku unit usaha kecil, 70 ribu pelaku usaha menengah dan 11 ribu pelaku usaha besar.Â
Di antara usaha mikro tersebut, 39 persen di antaranya merupakan usaha tani dan usaha lain yang terkait dengan pertanian, termasuk petani penyekap,penyewa, dan petani gurem. Dengan demikian jelas bahwa mikro merupakan pelaku utama usaha dominan di indonesia dan usaha mikro pertanian merupakan porsi terbesar. Seperti telah diungkapkan di atas UKM membuka kesempatan kerja sehingga membantu daerah bersangkutan mengatasi pengangguran.Â
Pengalaman Indonesia selama ini menunjukkan bahwa UKM dan usaha mikro menyediakan 97 persen kesempatan kerja. Pengembangan UKM UKM memiliki peran penting dalam pengembangan usaha indonesia.Â
Dilihat dari perkembangannya yang signifikan peran UKM juga sebagai penyumbang PDB terbesar diindonesia. Pada tahun 2007 hingga tahun 2012 menunjukan peningkatan jumlah PDB UKM dari Rp 2,107,868.10 menjadi Rp 4,869,568.10 milyar. Hal tersebut menunjukan bagaimana peran UKM sangat dominan dalam pertumbuhan ekonomi indonesia. Sehingga dapat memacu pada arah menuju UKM yang lebih baik dalam hal ekonomi dan pemberdayaan nya.Â
UKM juga merupakan cikal bakal dari tumbuhnya usaha besar " hampir semua usaha besar berawal dari UKM ". UKM harus terus ditingkatkan dan aktif agar tetap maju dan bersaing dengan perusahaan besar. Jika UKM tidak ada di indonesia, indonsia tidak maju dan berkembang, berkembangnya UKM diindonesia dipacu oleh langkah-langkah yang semata-mata tidak merupakan langkah yang harus diambil oleh pemerintah dan merupakan tanggung jawab dari pemerintah itu sendiri.
UKM juga didukung oleh sektor perbankan yang sangat penting terutama dalam hal pendanaan seperti peminjaman. khususnya dalam hal modal apalagi merupakan investor dari dalam atau luar negri tidak dapat kita lupakan, karena itu merupakan pemacu supaya UKM dapat menambah peluang lebih bagus.