Mohon tunggu...
Novi Erisa
Novi Erisa Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Full time dreamer. \r\nA mother. \r\nNot a blogger, just a digital archive-er.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Si Super Ajaib

11 Oktober 2011   14:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:04 3273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah super, masih ditambah ajaib!

Ya, saya rasa itu julukan yang cocok untuk cream yang satu ini! Pengetahuan saya tentang Blemish Balm cream atau biasa disingkat dengan BB cream berawal ketika seorang teman nitip dibelikan sebuah BB cream yang mereknya cukup terkenal sewaktu saya ke Singapore tahun lalu. Di Jakarta ada yang jual dengan merek yang sama, tapi harga bisa sampai 2x lipat mahalnya. Karena penasaran dengan cream yang menurut cerita teman saya 'ajaib', saya pun mencari tahu kehebatan cream ini di internet. Dan memang benar, ajaib! Satu cream dengan segudang manfaat, mulai dari makeup base sampai skincare, ternyata juga sudah lama menjadi trending topic di berbagai forum kecantikan, baik lokal maupun luar negeri. Bahkan, BB cream ini sudah banyak dicari oleh kaum hawa di Indonesia sejak tahun 2007. Percaya? Googling! Online shop di facebook yang menjual BB cream import dengan berbagai merek pun ‘menjamur’. Karena mahal dan memang belum begitu tertarik, saya tidak tergoda untuk membeli.

Beberapa bulan lalu kakak saya cerita tentang BB cream. Si kakak sepertinya termakan bujuk rayu dan iming-iming kulit wajah cerah dan halus dalam waktu singkat tanpa berpikir panjang atau minimal mencari tahu efek negatifnya. Dia beli BB cream secara online di facebook dengan harga 200rb. Beberapa bulan pemakaian, dia cukup puas karena mukanya jadi putih dan bebas jerawat. Sampai suatu ketika cream-nya habis, si online shop juga sedang tidak ada stok. Akhirnya, dia terpaksa menunggu. Si kakak kaget dengan wajahnya yang mulai kusam dan kering, padahal baru 3 hari libur pakai. Cream itu ternyata bikin kita ketergantungan. Sayang sekali kemasannya sudah dibuang, jadi tidak sempat melihat bahan yang digunakan.

Solusi terbaik waktu itu untuk menyelamatkan wajahnya adalah mengganti cream dengan yang lebih aman. Saya cari informasi tentang BB cream, dan ternyata memang banyak BB cream yang tidak jelas atau palsu. Menurut informasi yang saya dapat, jika salah beli, atau tidak cocok dikulit bisa membuat kulit menjadi kering, iritasi bahkan bisa sampai merusak wajah. Ini persis dengan apa yang terjadi pada kakak. That’s why check before buying itu sangat penting! Harus hati-hati dan teliti membeli produk kosmetik dan sebaiknya di test terlebih dahulu, minimal di tangan, untuk memastikan produk itu cocok dengan kulit kita atau tidak. Atau, jika tester tidak tersedia, cari informasi sebanyak-banyaknya tentang produk itu, bisa cari di Google, tanya testimoni orang yang sudah pernah memakai, atau bertanya di forum kecantikan, dari pada nanti terlanjur rusak.

Pencarian BB cream akhirnya menuntun saya ke website Caring Colours dan mempertemukan saya dengan Blemless Balm Cream (BB cream) yang ternyata adalah produk baru. Karena baru, jadi masih susah mencari review di internet, masih jarang juga orang yang menggunakan, ditambah tidak ada tester. Tapi, karena ini produk Martha Tilaar yang terkenal dengan bahan herbalnya, dan juga berdasarkan pengalaman pribadi serta informasi yang saya peroleh, belum lagi testimoni orang yang pernah menggunakan produk dari Martha Tilaar, membuat saya sangat percaya produk ini aman dan merekomendasikan untuk dipakai. Tak mau buang waktu, saya cek produk ini di toko kosmetik. Produknya masih dijual paketan dan harganya juga jadi sangat murah! Kata si penjual, “lagi promo”. Satu paket berisi bedak, lipstick dan BB cream. Jadi double untung! Untung harga dan manfaat ;)

Pilihan pun jatuh pada Blemless Balm Cream Luminizing, yang ternyata juga ajaib! Tak kalah dengan produk import yang heboh itu. BB cream ini bisa memperbaiki kulit wajah si kakak yang mulai rusak. Perlahan kulitnya mulai membaik dan selama kurang lebih 3 minggu pemakaian wajahnya bersih dan sudah kembali normal, tidak lagi kering. Dan yang lebih penting, Blemless Balm cream tidak membuat ketergantungan. Ini sudah dibuktikan oleh si kakak yang dengan sengaja berhenti pakai 3 hari untuk melihat effeknya. Hasilnya, kulit wajahnya tetap sama, tidak ada perubahan.

Berdasarkan testimoni menarik dari kakak tersebut, saya pun tertarik untuk mencoba. Tepat seminggu lalu saya membeli BB cream yang Fair White. Untuk teknik pemakaiannya, saya ikuti saran yang ada di website-nya. Untuk kulit kering bisa menggunakan moisturizer terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan BB cream. Karena baru sehari pakai, saya belum bisa merasakan manfaatnya. Yang pasti, sehabis pakai BB cream ini tanpa bedak, saya sudah terlihat seperti bedakan. Ini ”gue banget!That's what I need!

Lanjut hari kedua, sebelum berangkat ke kantor, dengan teknik yang sama saya kembali memakai BB cream. Bedanya, kali ini saya coba memakai bedak padat karena penasaran ingin tahu gimana hasilnya. Dan, saya puas! Bedaknya bisa menyatu dan natural look-nya OKbanget. Jadi lebih cantik jika dibandingkan tanpa bedak. Tapi yang paling penting awet walau wajah berkeringat.

Hari ketiga, saya coba pakai BB cream plus bedak tabur. Kenapa bedak tabur? Karena bedak tabur komposisinya lebih ringan dan juga lebih natural di wajah saya. Ternyata…. Jreenggg! Super! Pas banget. Kalau dijabarkan dengan rumus matematika jadinya begini:

(BB cream – bedak) < (BB cream + bedak tabur) < (BB cream + bedak padat).

(Baca: pemakaian BB cream dengan bedak tabur hasilnya lebih cantik dibandingkan pemakaian BB cream tanpa bedak dan kurang cantik jika dibandingkan dengan pemakaian BB cream plus bedak padat.) See, posisinya pas berada di tengah-tengah kan? Tidak berlebih, tapi juga tidak kurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun