Berbagai tradisi dan adat istiadat lahir dari generasi ke generasi. Tradisi adalah adat yang diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur dan masih dipraktikkan dalam suatu kelompok masyarakat (KBBI Online). Kabupaten Blitar merupakan kabupaten yang terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Kabupaten Blitar terdiri dari 22 kecamatan, salah satunya Kecamatan Sutojayan (Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar, 2021). Kawasan Sutojayan terletak sebelah selatan Kabupaten Blitar atau lebih tepatnya sebelah selatan Kali Brantas.
Potensi seni budaya Kabupaten Sutojayan bersumber dari banyaknya tradisi, seni dan budaya yang masih bertahan hingga saat ini. Salah satu tradisi yang masih dipertahankan oleh masyarakat kecamatan Sutojayan adalah upacara Siraman Gong Kyai Pradah. Tradisi ini masih dipercaya dan dilestarikan oleh masyarakat. Tradisi ini juga memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat luas, sehingga selain menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun, kegiatan ini juga memiliki potensi wisata kearifan lokal tersendiri. Upacara Siraman Gong Kyai Pradah merupakan upacara adat yang dilaksanakan oleh masyarakat wilayah Sutojayan pada tanggal 12 Rabi'ul Awwal (Maulid) dan 1 Syawal Hijriah setiap tahun.
Berbagai cara dilakukan untuk  menjaga eksistensi dan kelestarian upacara ini. Keberlangsungan upacara Gong Kyai Pradah Siraman difasilitasi oleh beberapa faktor, seperti berkembangnya mitos di masyarakat yang jika tidak dilaksanakan akan menimbulkan bencana, pertimbangan upacara  Gong Kyai Pradah Siraman sebagai sesuatu yang luhur. tradisi dan tatanan sosial masyarakat yang kuat yang mencakup semua elemen publik. Secara umum, upacara Gong Kyai Pradah berlangsung di Lapangan Kawedan di Lodoyo antara abad ke-17 dan ke-20 bangunan permanen dengan tinggi tiga meter dan luas  sekitar 16 m2 dibangun di atas alun-alun sebagai splash pad. Berdekatan dengan Panggung Siraman adalah Bengkel Pelestarian Pusaka dan paviliun kawedanan. Panggung siraman adalah tempat untuk mandi atau memercikkan Gong Kyai Pradah.
Upacara ini diikuti oleh semua aspek dari kalangan masyarakat, jadi dari seluruh lapisan masyarakat dilibatkan dalam pelaksanaan upacara dan semuanya ikut tanpa memandang suku, ras, maupun agama.
Sumber :
Muspita Devi, Dita Hendriani.2021. Jurnal Widya Citra. Tradisi Siraman Gong Kyai Pradah dan Keterkaitan Dengan Perekonomian Masyarakat Kelurahan
Kalipang Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar.
Hartono.2022.Dinamika perkembangan Upacara Siraman Gong Kyai Pradah sebagai kearifan lokal di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar abad XVII-XX Masehi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI