Ada seorang anak sekitar umur 9 tahunan sedang mengamati pohon mangga yang tingginya kira-kira 4 meter. Pada ketinggian 2 meteran terlihat ada buah mangga yang berukuran cukup besar dan matang. Si anak begitu tergoda untuk dapat menikmati buah mangga matang itu, tetapi si anak masih kebingunan bagaimana cara yang dilakukan agardia dapat memetik buah mangga yang tinggi itu. Kemudian anak itu berfikir, untuk dapat memetik buah mangga tersebut dapat mengunakan cara yaitu si anak memanjat pohon, menggunakan tangga, melempari menggunakan batu atau menggunakan galah. Dari berbagai cara-cara tersebut, menggunakan galahlah yang kemudian digunakan untuk memetik buah mangga tersebut. Setelah memutuskan menggunakan galah, si anak berfikir kembali. Apabila memetik menggunakan galah, teknik apa yang akan dipilih untuk menggunakan galah tersebut. Akan dipukul atau diputar dengan galah tersebut.
Dari sekilas cerita diatas, untuk mencapai suatu tujuan dibutuhkan adanya strategi, metode dan teknik. Apabila dari contoh cerita diatas, strateginya si anak merancang cara yang digunakan untuk dapat memetik mangga tersebut. Kemudian si anak memilih cara yang akan digunakan untuk memetik buah mangga tersebut apakah dengan memanjat, menggunakan tangga atau menggunakan galah. Nah, suatu cara yang disusun itu disebut metode. Menggunakan galah untuk memetik buah manggar tersebut dengan cara memutar galah merupakan suatu teknik yang dipilih agar buah mangga dapat terpetik, itulah yang disebut teknik.
Dari cerita diatas dapat dibedakan antara strategi, metode dan teknik. Dalam mencapai suatu tujuan yang efektif dan efesien, direncanakanlah suatu rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut (strategi). Untuk mewujudkan rencana yang sudah ada tersebut dibutuhkan suatu cara-cara yang dapat disusun dalam bentuk nyata untuk dilaksanakan (metode). Suatu cara untuk mengaplikasikan perwujudkan rencana yang disusun (teknik).
Sama halnya dengan proses memetik mangga, proses pembelajaran juga diawali dengan strategi, metode dan tekniksebagai upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, pembelajaran juga harus memiliki suatu strategi, metode dan teknik karena semua itu saling terkait dan sangat dibutuhkan sebagai upaya pencapaian tujuan. Misalnya saja, pendidik mempunyai suatu rancangan bagi siswanya untuk dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran (strategi). Digunakanlah metode diskusi dan metode demonstrasi sebagai alternatif cara pencapaian proses pembelajaran yang aktif (metode). Cara yang digunakan untuk mengaplikasikan metode diskusi misalnya dengan tanya jawab dan metode demonstrasi misalnya dengan teknik presentasi. Sebagai calon pendidik, kita harus dapat membuat strategi pembelajaran yang menarik, memilih metode yang sesuat dan mendukung dengan penggunaan teknik yang tepat. Dengan itu diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H