Mohon tunggu...
Novida Balqis Fitria Alfiani
Novida Balqis Fitria Alfiani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jalan Tol Berbayar, Patutkah Dibanggakan?

17 Maret 2019   14:54 Diperbarui: 17 Maret 2019   21:25 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh : Novi Alfi

Lagi dan lagi, masyarakat negeri ini dibuat keheranan dengan sebuah pernyataan menggelitik walikota Semarang. Pernyataan tersebut membuat heboh masyarakat saat ini. Apa isi pernyataan walikota Semarang?

Dilansir dari nasional.tempo.co (2/2/2019), Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Semarang yang juga walikota Semarang Hendrar Prihadi memberi pernyataan, bahwa yang tidak mendukung Jokowi Ma'ruf tidak usah masuk tol.

"Disampaikan ke saudaranya di luar sana, kalau tidak mau dukung Jokowi jangan pakai jalan tol," ujar Hendrar. (nasional.tempo.co, 2/2/2019)

Apabila kita perhatikan dengan akal sehat, pernyataan diatas merupakan diskriminasi terhadap rakyat yang tidak memilih paslon 1. Pernyataan tersebut juga mengindikasikan, bahwa jalan tol adalah milik pribadi Jokowi bukan untuk rakyat. Hal ini perlu diluruskan. Sebab, jalan tol pada dasarnya adalah milik seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali. Bukan hanya dipakai oleh para pendukung Jokowi, akan tetapi seluruh rakyat.

Terlebih pada faktanya, mendukung paslon 1 ataupun tidak, jalan tol pun akan tetap membayar. Lalu apa yang harus dibanggakan? Apalagi dengan biaya masuk jalan tol yang begitu tinggi, membuat masyarakat enggan melewati jalan tol.

Padahal mengatur kemaslahatan umat merupakan tanggung jawab terbesar seorang pemimpin. Kemakmuran atau kesengsaraan suatu masyarakat sangat tergantung pada peran yang ia mainkan. Ketika seorang pemimpin berlaku adil sesuai dengan petunjuk Syariat Islam maka masyarakat pun akan sejahtera. Demikian sebaliknya, ketika pemimpin tersebut berlaku zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya maka rakyat pun akan berujung pada kesengsaraan.

Oleh karena itu, pada hari kiamat kelak, pemimpin yang adil akan dijanjikan dengan berbagai macam keutamaan oleh Allah ta'ala. Sementara pemimpin zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya akan diancam dengan berbagai macam ancaman. Salah satu bentuk ancaman tersebut adalah sebagaimana hadits Rasulullah berikut ini :

Dari Abu Sa'id radhiyallahu 'anhu ia berkata, Rasulullah saw bersabda:

"Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang pemimpin yang adil. Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah seorang pemimpin yang zalim." (HR. Tirmidzi)

Dalam Islam, jalan tol adalah fasilitas umum milik rakyat. Yang seharusnya menjadi milik rakyat, tanpa membayar seperser pun. Karena wajib bagi penguasa dalam sistem Islam untuk mengayomi dan melayani rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun