Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik itu berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda yang telah ada, dapat dikatakan juga bahwa kreativitas merupakankemampuanuntuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru.
Dapat dilihat anak yang kreatif  dari perilakunya yaitu dia selalu aktif, tidak pernah diam, serta keingin tahuannya tinggi ketika anak melihat sesuatu yang baru, dia selalu bertanya tentang hal yang baru saja dilihatnya, serta memiliki khas tersendiri dalam gaya belajar, minat dan bakat, Terdapat 4 dimensi yang sering disebut (4P), pasti sudah tidak asing lagi yang melandasi pengembangan kreativitas menurut kaufman, diantaranya: 1. person/pribadi, 2. Press/pendorong, 3. Proses, 4. Produk.
1. Person/pribadi, Kreativitas merupakan suatu ungkapan atau ekspresi dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif tersebut yang mencerminkan individu tersebut
2. Press/pendorong, Yaitu bakat kreatif yang dimiliki anak akan terwujud jika terdapat dorongan maupun dukungan dari keluarga, lingkungan sekitar, atau dorongan dari dalam diri sendiri untuk menghasilkan sesuatu.
3. Proses, Untuk mengembangkan kreativitas yang ada pada diri anak. Anak perlu diberi kesempatan untuk berpikir secara kreatif, dan sebagai pendidik hendaknya merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif serta memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam mengembangkan karakter anak
4. Produk, Kondisi yang memungkinkan bagi seorang untuk menciptakan suatu produk adalah pribadi dan lingkungan, kedua hal tersebut dapat mendorong seseorang untuk melibatkan dalam proses kreatif.Â
Adapun juga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas anak yaitu salahsatunya rumah,
rumah merupakan kondisi yang mempengaruhi perkembangan kreativitas anak, dimana rumah dianggap sebagai lingkungan pertamanya, oleh karena itu sebagai orang tua harus mengetahui bahwa setiap anak memiliki bakat, atau kepribadian yang berbeda beda, serta minat yang berbeda-beda.
Setelah itu faktor yang mempengaruhi adalah sekolah, pembelajaran yang diberikan sekolah hendaknya dibuat sedemikian rupa, agar dengan seperti itu anak dapat berpikir holistik dan bisa mengembangkan kreativitasnya.
Selanjutnya lingkungan sosial, kondisi lingkungan sosial sangat pentng sekali karena terkadang kondisi lingkungan kurang mendukung serta kurang memberikan penghargaan pada usaha-usaha kreativitas yang sudah dilakukan oleh anak, hal ini dapat menghambat munculnya kreativitas anak, maka dari itu untuk orang tua, pendidik, dan masyarakat alangkah baiknya menyediakan suasana yang kondusif agar kreativitas anak bisa berkembang
Yang terakhir adalah status ekonomi, anak anak yang terlahir dari latarbelakang sttus ekonimi tinggi mereka cenderung lebih kreatif dari pada yg berasal dari status ekonomi rendah. Hal ini dikarenakan mereka yang memiliki fasilitas yang cukup memadai dapat menunjang kreativitas yng ada pada dirinya.