Mohon tunggu...
Novia Windayani
Novia Windayani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya merupakan Dosen Universitas Negeri Surabaya dengan nemiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan Rias Pengantin Internasional Pada Program Double Track di Pondok Pesantren Bumi Sholawat

26 Juni 2024   09:47 Diperbarui: 26 Juni 2024   10:03 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidoarjo, 8 Mei 2024 -- Pondok Pesantren Bumi Sholawat kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas dengan meluncurkan pelatihan rias pengantin internasional sebagai bagian dari Program Double Track. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan tambahan bagi santri, sehingga mereka tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan tetapi juga memiliki keahlian profesional yang dapat menunjang masa depan mereka.

"Program Double Track ini adalah wujud nyata dari upaya kami untuk mencetak santri yang tidak hanya kuat dalam aspek spiritual tetapi juga kompeten di berbagai bidang profesional. Dengan pelatihan rias pengantin internasional, kami berharap para santri dapat mengembangkan potensi mereka dan siap bersaing di dunia kerja global," ujar KH. Asep.

Sementara itu, perwakilan dari Unesa, Octaverina Kecvara Pritasari, S.Pd.,M.Farm Selaku Ketua PKM., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Pondok Pesantren Bumi Sholawat. "Kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Bumi Sholawat dalam memberikan pelatihan ini. Unesa berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh, baik dari segi tenaga pengajar maupun kurikulum yang sesuai dengan standar internasional. Kami berharap pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis tetapi juga membuka peluang karir yang lebih luas bagi para santri," ujar Octaverina Kecvara Pritasari, S.Pd.,M.Farm.

Pelatihan rias pengantin internasional ini akan mencakup berbagai teknik dan gaya rias pengantin dari berbagai negara, seperti riasan tradisional Jepang, India, Eropa, dan Timur Tengah. Para peserta akan dibimbing oleh instruktur berpengalaman yang telah memiliki sertifikasi internasional. Selain itu, pelatihan ini juga mencakup manajemen bisnis rias pengantin, sehingga para santri tidak hanya mahir merias tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengelola usaha rias pengantin secara profesional.

Sumber: Windayani, 2024
Sumber: Windayani, 2024

Para santri yang mengikuti pelatihan ini menyambut antusias kesempatan tersebut. Salah satu santri, Aisyah, menyatakan kegembiraannya, "Saya sangat senang bisa ikut pelatihan ini. Selain belajar banyak teknik rias yang baru, saya juga mendapatkan wawasan tentang bagaimana memulai dan mengelola bisnis rias pengantin. Ini sangat membantu saya untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik."

Pelatihan ini juga mendapat apresiasi dari para orang tua santri yang hadir dalam acara tersebut. Mereka merasa bangga dan berterima kasih kepada Pondok Pesantren Bumi Sholawat yang terus berinovasi dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka.

Dengan dimulainya pelatihan rias pengantin internasional ini, Pondok Pesantren Bumi Sholawat semakin mengukuhkan posisinya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengembangan aspek spiritual, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan zaman. Program Double Track ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pondok pesantren lainnya di Indonesia untuk terus berinovasi dalam memberikan pendidikan yang holistik dan berkualitas.

Penulis :

Novia Restu Windayani, S.Pd.,M.Pd 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun