Latihan Kader Muda tentu saja lakmud ini merupakan jenjang kaderisasi kedua setelah melaksanakan makesta tujuannya agar kader Ipnu Ippnu semakin terbuka pandangannya terhadap Nahdlatul Ulama. Dan bisa mengimplementasikan gerak-gerak Nahdlatul Ulama untuk mengabdi pada masyarakat nantinya. Tentunya syarat untuk melaksanakan lakmud sendiri seorang kader sudah harus melaksanakan makesta.
LAKUT
Lakut atau latihan kader utama yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang atau setara dengan tingkat kabupaten merupakan pendidikan formal terakhir di IPNU IPPNU. Disini kader-kader muda NU akan digebrak habis-habisan mengenai Nahdlatul Ulama, bukan lagi berbicara mengenai materi dasar tetapi sebagai kader Apa yang harus dilakukan untuk kemajuan NU nantinya.
Sistem pengkaderan di Nahdlatul Ulama memang tidak main-main dan tertata dengan rapi termasuk IPNU DAN IPPNU. Sehingga tidak heran apabila saat ini kader-kader NU begitu memiliki rasa cinta yang besar terhadap jam'iyah Nahdlatul Ulama.
Namun Apakah hanya sampai disitu pergerakan IPNU DAN IPPNU?
Apabila saat ini KH Yahya Cholil Staquf dan para jajaran Kyai serta kader petinggi NU berperan penting sebagai wajah untuk Nahdlatul Ulama. Maka kami sebagai kader termuda memiliki tanggung jawab yang besar untuk masa depan Nahdlatul Ulama. Saya pribadi berpendapat bahwa setiap kader memiliki potensi yang unggul di bidangnya masing-masing. Apabila diwadahi dan kader dirawat sejak sekarang. Bukan kemungkinan kecil nantinya Nahdlatul Ulama akan bersinar lebih terang. Tidak semua kader dapat menjadi seorang alim ulama ataupun Kiai namun bukankah gagang sapu tanpa lidi-lidi nya juga tidak akan bisa digunakan dengan sempurna.
Saya tidak akan bercerita mengenai gebrakan-gebrakan atau inovasi baru dari IPNU IPPNU Pimpinan Anak Cabang atau Pimpinan Cabang dari daerah lain. Saya pikir mungkin pimpinan daerah lain juga ada yang melakukan hal serupa untuk pengembangan kader IPNU IPPNU di daerahnya masing-masing. Ini merupakan suatu upaya Pengembangan kualitas kader yang saya rasakan sendiri selama menjadi kader IPPNU. Stigma bahwa Nahdlatul Ulama itu hanya ngaji ngaji dan ngaji. Namun faktanya tindakan Organisasi ini jauh keren Dari ekspektasi yang dibayangkan.
IPNU IPPNU Melek Media
Di mana lagi sekarang kita dapat menunjukkan eksistensi organisasi selain di media? media merupakan kunci untuk memperkenalkan apa yang kita punya. Gebrakan yang dilakukan oleh IPNU IPPNU memperkenalkan kepada para kader mengenai media sosial. Saya sendiri pernah mengikuti berbagai pelatihan media. Seperti desain grafis dan kepenulisan walaupun nyatanya sampai saat ini tulisan saya masih amburadul. Tidak apa saya kan seorang pelajar yang secara tersirat saya masih dalam proses belajar.
Bahkan dengan media sosial yang dipadukan dengan konten tradisi Nahdlatul Ulama saya nilai sangat positif karena selain konten berisi hal yang edukatif disitu ada adegan menyelam sambil minum air yang untuk mengenalkan kegiatan Nahdlatul Ulama yang bukan jadul lagi di jagad sosial.
Pendidikan Ekonomi Dan Politik
IPNU IPPNU bukanlah organisasi politik praktis Namun pengetahuan politik harus dimiliki oleh kader-kader NU agar nantinya tidak dimanfaatkan oleh situasi yang runyam kepolitikan di Indonesia. Mempersiapkan para pemimpin-pemimpin yang Arif untuk Indonesia dan Nahdlatul Ulama itu sendiri serta menyelami pengetahuan mengenai ekonomi yang nantinya akan bermanfaat untuk pribadi kader dan kemajuan Nahdlatul Ulama.