Mohon tunggu...
Noviatun
Noviatun Mohon Tunggu... Freelancer - hallow

JUST TO BE HAPPY!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Daring? Don't Wory

29 Desember 2020   20:20 Diperbarui: 29 Desember 2020   20:53 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia pertama kali mengkonfirmasi kasus COVID-19 pada tanggal 2 Maret lalu. Pada saat itu, Presiden Joko Widodo mengumumkan ditemukannya ada dua orang Indonesia yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona. Sehingga menyebabkan segala aktivitas menjadi tidak efektif.

Menurut WHO Corona virus atau sering disebut Covid19 adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19.

Orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terinfeksi virus ini. COVID-19 dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi COVID-19 batuk, bersin atau berbicara. Percikan-percikan ini relatif berat, perjalanannya tidak jauh dan jatuh ke tanah dengan cepat. Orang dapat terinfeksi COVID-19 jika menghirup percikan orang yang terinfeksi virus ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain.

Akibat penyebarannya yang begitu cepat, Pemerintah sepakat untuk membatasi segala aktivitas masyarakatnya di luar ruangan dengan tujuan mengurangi penularan virus tersebut. Akibatnya segala aktivitas menjadi tidak kondusif dan tidak efektif. Covid19 memberikan berbagai dampak di kalangan suatu masyarakat, dampak yang timbul yaitu perekonomian masyarakat merosot dikarenakan banyak pegawai yang di rumahkan sehingga mengakibatkan pendapatannya berkurang dan kebutuhan yang harus tetap terpenuhi, selain ekonomi ada juga dalam dunia pendidikan hal ini karena sebelumnya pembelajaran yang efektif yang dilakukan dengan tatap muka kini menjadi melalui online. Akan tetapi semenjak Covid19 banyak tenaga pendidik yang dituntut agar mampu memberikan pembelajarannya secara daring menggunakan aplikasi atau media online lainnya. Hal ini yang harus tetap dipertimbangkan adalah bentuk penugasan yang diberikan agar tetap mempertimbangkan dengan sewajarnya. Selain kurangnya pemahaman akan materi yang telah disampaikan melalui daring, ada hal lainnya yaitu dalam penggunaan kuota menjadi dua kali lipat karena daring sifatnya online dan cukup menguras kuota. Hal ini cukup membebankan dikarenakan tuntutan kuota dan kurangnya pendapatan selama Covid19 ini.

Nah, kali ini akan sedikit memberikan tips agar tidak bosan selama kuliah daring yang di antaranya, yaitu pertama membuat jadwal kuliah online. Mengapa hal ini perlu? Hal ini berfungsi membantu untuk mengingat jadwal kuliah online kita. Kita bisa menggunakannya pada HP ataupun dibuat dengan menggunakan memo diedit agar lebir menarik ketika dibaca dan dilihat. Kedua memilih tempat untuk bekajar yang nyaman, karena gaya belajar setiap orang berbeda-beda. Kadang ada yang lebih suka di tempat yang tenang terkadang juga sebaliknya. Oleh karena itu kita bisa melakukannya atau menentukan lokasi agar saat pembelajaran menyadi nyaman. Ketiga menggunakan jejaring sosial untuk diskusi, selama COVID-19 kita tidak bisa bepergian kemana-mana terkecuali ketika ada hal yang mendesak. Oleh karena itu, semua kegiatan dilakukan secara online atau daring. Manfaat berdiskusi yaitu kita bisa saling bertukar pendapat mulai dari mata kuliah maupun tugas yang telah diberikan oleh dosen. Dan yang terakhir tidak kalah penting yaitu cemilan dan air mineral, kita bisa menyiapkan cemilan ketika selama kuliah daring berlangsung, akan tetapi hal ini dapat dilakukan jika dosen yang mengampu mata kuliah tersebut memperbolehkan mahasiswa/mahasiswinya untuk makan makanan ringan. Manfaatnya yaitu agar tidak terjadi kelaparan dan dehidrasi saat kuliah berlangsung.

Dewasa ini Covid19 juga memberikan banyak hikmah bagi umatNya. Seperti arti dari potongan ayat  ''Sesugguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan'' (Al-Insyirah: 5-6). Setiap musibah yang datang pasti memberikan banyak hikmah dibalik kejadian tersebut salah satunya yaitu menjadikan atau membentuk pola kesehatan yang baru dengan rajin mencuci tangan dan makan makanan yang sehat dan bergizi, menjaga imun tubuh, sering mengkonsumsi air putih dan sering minum vit.C. COVID-19 juga memberikan dampak positif di dalam lingkungan, yaitu orang tua lebih banyak waktu bersama keluarga karena sebelumnya banyak yang disibukkan oleh pekerjaan di kantor maupun di luar dengan adanya pandemi tersebut akhirnya menjadikan kesempatan untuk para orang tua dan anak-anak saling berinteraksi mengenal satu dengan yang lainnya dan tidak lepas pula dalam pemantauan belajarnya. Disamping itu banyak pula kegiatan yang bisa dilakukan selama di rumah seperti berkarya, menonton film favorit dengan secangkir teh dan popcrorn, menyusun artikel, mengikuti seminar online maupun diskusi dan masih banyak lagi.

Kita bisa saja merasa terpuruk dalam kondisi saat ini, akan tetapi terus bermalas-malasan bukan salah satu jalan yang baik, ketika kita merasa bosan maka obatnya memberikan suatu kebahagiaan terhadap diri sendiri yaitu dengan cara Me Time. Me Time merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh diri kita sendiri dengan tujuan untuk membahagiakan atau memebrikan rasa puas terhadap diri sendiri. Misalnya memonton film, drakor dan mengikuti event perlombaan lainnya.

Harapannya dengan adanya pembuatan artikel ini, kita bisa lebih banyak beraktifitas secara efektif dan lebih mensyukuri segala apa yang telah terjadi saat ini. Salam sehat tetap jaga pola makan, kesehatan tubuh, melakukan protokol kesehatan dan jangan lupa untuk tetap berkarya.

#StayAtHome #StayHealthy #AktifSelamaPandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun