Hai, cinta
Kala aksara tak lagi bersuara
Semua yang nyata berpindah menjadi maya
Akankah dunia masih seasyik biasanya?
Ya, niskala jempol bertualang tanpa jeda,
Jari jemari kian fasih mengutak atik kata
Tak jarang otak pun diperas melahirkan makna
Jadi, akankah hidup masih bisa dinikmati, bak kopi?
Tenang saja,
Akanku suguhkan kenyamanan, dunia untukmu
Ku bentangkan cakrawala mana yang kau mau
Ku beri apa yang kau cari
Tapi,
Akanku buat kau sedikit terusik
Menjadi genarasi penunduk yang tak lagi asyik
Dan, mudah bangga hanya dengan fotogenik
Filterku membohongimu
Kenyamananku menjabakmu
Kau cantik dimata maya
Tapi kau sering kali insecure di dunia nyata
Kau akan lupa sekitar,
Sebab akulah temanmu yang paling pintar
Mana ada yang lebih samar ?
Sebab akulah temanmu yang paling pandai menyamar.
Denganku,
Kau akan terjebak bersama cumbu rayu
Di ruang kaca, suaraku mengairahkanmu
Isiku akan semakin memanjakan harimu
Di antara waktu yang terus mengilasmu
Selamat datang di dunia tipu-tipu
Gunakan aku dengan bijak
Agar kau tak terjebak
(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H