Mohon tunggu...
novia triastuti
novia triastuti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Novia

Nikmati proses, tanpa protes!

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Bukan Sekedar Lagu Cinta Biasa, Ternyata Lagu Ciptaan Musisi Era 90-an Ini Menyimpan Dialog yang Intim dan Mesra Antara Hamba dan Tuhannya

9 Januari 2021   08:19 Diperbarui: 9 Januari 2021   08:23 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Foto "..Segala yang terjadi dalam hidupku ini adalah sebuah misteri ilahi. Perihnya cobaan hanya ujian kehidupan.."

Ya, ya, ya hendak bernostalgia, salah satu lagu 90-an milik Ari Lasso ini justru terngiang di kepala. Alhasil, tak jadi bernostalgia, musik 90s ini justru membuat pendengar berfikir betapa lirik lagu tersebut sangat related dengan situasi saat ini.

Kok bisa? Coba deh resapi dan rasakan, di awal tahun 2021 ini, di masa pandemi covid-19, musik 90s milik Ari Lasso ini mengingatkan bahwa umat manusia tengah di tempa ujian kehidupan? Ya, siapa sangka perihnya cobaan dan ujian itu, kini sedang melanda warga dunia sejak satu tahun terakhir ini. Hmm, bener-menar misteri ilahi hidup ini.

Eh, tapi bukan musik 90s ini yang akan kita resapi dan maknai. Jadi begini awal mula kisahnya, lima tahun yang lalu tepatnya saat penulis jadi mahasiswa baru nih, ternyata ada salah satu lagu era 90 yang menyadarkan bahwa ia tak hanya sekedar lagu cinta biasa.

Kudet bin kuper, penulis baru paham ternyata pencipta lagu bukanlah orang sembarangan. Hal ini baru diketahui penulis, saat sang musisi kala itu tengah hijrah mengikuti jejak bapaknya sebagi Kiai tersohor.
Nah kan, mulai pahamkan siap yang akan dibahas di sini! Ya, lahir sebagai putra Emha Ainun Najib atau yang akrab disapa Cak Nun, tentu vokalis grup band Letto itu bukan kaleng-kaleng.

Yups, Mas Sabrang atau yang akrab disapa Noe itu, bukan pribadi yang asal-asalan. Sebab, sejak muda saja Mas Sabrang sudah bisa menciptakan lagu yang ternyata oh ternyata memiliki makna begitu intim dan mesra dengan tuhannya.

Tapi, jika didengarkan dari telinga penulis dijaman ke-A-L-A-Y-annya dulu, tentu lagi ini terdengar seperti kisah-kisah romansa pada umumnya.
Tapi, setelah melewati sepak terjang kehidupan bersama badai. Ternyata lagu ciptaan Mas Sabrang begitu bermakna sedalam lautan.

Mulanya sih hanya ilmu cocokologi dan otak atik gatuk penulis saat galau melanda saja. Tapi setelah penasaran lebih jauh, lagu-lagu yang diciptakan putra Cak Nun ini sungguh mendamaikan hati. Terlebih jika di dengarkan usai putus cinta atau ditinggal pas lagi sayang-sayangnya nih, duh adem-adem gimana gitu.

By the way, sudah banyak tafsir sufistik juga loh yang membenarkan bahwa hasil karya Mas Sabrang ini tak main-main. Tak hanya pantas untuk pantas diacungi jempol saja. Lagu yang rilis kisaran tahun 2000-an ini telah membuka mata para tobaters yang sedang menempuh jalan sunyi dan meninggalkan gemerlap dunia yang konon tak permah ada habisnya.

Usut punya usut, grub band yang digawangi Mas Sabarang ini rupanya memiliki visi, misi dan tujuan untuk sungguh mulia, yakni menghadirkan Tuhan sebagai sosok yang dekat dan intim melalui makna tersirat di setiap lirik yang tersurat.

Ya, lagu yang dibawakan grub band Letto ini seolah-olah menggambarkan dengan mesra bahwa sang pencipta sedang berdialog dengan hambanya. Terkhusus untuk mereka yang sedang berada dalam proses mencari Sang Maha Sejati.

Mencari makna di balik lirik non tekstual, kira-kira apa sih makna tersirat dari salah satu lagu milik Letto yang berjudul 'Lubang Dihati',  Yuk cari maknanya yuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun