Karanganyar - Senin, 06 Agustus 2018. Institusi Agama Islam Negeri Surakarta  (IAIN) menggelar acara pelepasan mahasiswa, Kuliah Kerja Nyata (KKN). Di Jalan Wahid Hasim, Padangan, Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tepatnya di gedung wanita Karanganyar.
Dihadiri oleh bapak Juliatmono selaku bupati Karanganyar. Â Kedatangan beliau dan seperangkat jajaran nya, Â bertujuan menyambut pelepasan sekitar 2000an Mahasiswa KKN IAIN Surakarta yang disebar diberbagai sudut desa Karanganyar. Â Diantara nya adalah Tawangmangu, Â Jumapolo, Â Jatipuro, Â ngargoyoso dan beberapa desa lainnya.Â
Selain acara pelepasan Kegiatan KKN, Â mahasiswa IAIN Surakarta membawa produk inovasi dari berbagai daerah masing masing. Mahasiswa mendirikan stand untuk memperkenalkan berbagai produk dari daerahnya yang mereka bawa maupun mereka buat selama berkegiatan di daerah tersebut.
Beberapa Mahasiswa berinovasi dalam upaya membangun peluang dan pemasukan bagi warga desa. Mengupayakan warga menjadi wirausaha yang diperoleh dari melimpahnya potensi sumber daya alam di daerah Karanganyar.  Beberapa inovasi diperoleh dari  potensi bahan pangan yang berlimpah dan sisa sisa barang bekas. Â
Inovasi pangan yang utama mulai dari tela yang dapat dijadikan berbagai makanan, Â kue, Â kripik, Â bronis, Â selai, Â nuget, sirup dan masih banyak lagi inovasi dari bahan baku tela. Tidak hanya buahnya bahkan daun dan bunganya dapat diolah supaya bermanfaat. Mahasiswa berupaya mengembangkan potensi sumber daya Alam yang melimpah namun tidak tau bagai mana mengaplikasikan nya atau hanya diproduksi menjadi itu itu saja.Â
Di stand stand Mahasiswa IAIN Surakarta tersebut dapat dijumpai makanan-makanan unik yang dapat menjadi ciri khas dari setiap daerah dan bahkan menjadi pemasukan bagi warga daerah jika terus dikembangkan. Mulai dari dawet mawar merah yang di produksi langsung dengan bunga mawar. Â Bolu singkong, nastar dari tepung singkong, nuget brokoli, Â dan masih banyak lagi inovasi-inovasi bahan pangan yang lain. Â
Bahkan ada beberapa produksi barang yang juga dapat digali dari potensi lain. Seperti sampah kain perca, kerajinan flanel dan pembuatan pupuk kompos cair dan sabun mandi yang dapat dijadikan sumber pendapatan daerah maupun pendapatan pribadi.
Melihat Karanganyar sebagai kota wisata nampaknya sangat berpeluang baik jika melimpah nya bahan pangan dan berbagai jenis barang kerajinan,  inovasi dari mahasiswa IAIN Surakarta ini terus dikembangkan.  Selain menjadi pendapatan daerah, inovasi ini akan mendidik warga menjadi warga wirausaha. Mandiri tanpa harus bergantung menjadi buruh.  Selain itu juga mampu mengurangi jumlah pengangguran jika inovasi-inovasi ini terus diperbarui dan di kembangkan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H