Bayangkan ini: sebuah kelas yang biasanya dipenuhi suara anak-anak mengobrol, mendadak berubah menjadi penuh warna dan tawa ketika plastisin mulai dibagikan. Kali ini, belajar tentang lapisan batuan bumi nggak lagi cuma soal membaca buku teks atau mendengarkan ceramah guru. Ini soal membentuk, menyusun, dan melihat langsung bagaimana batuan terbentuk  dari tangan mereka sendiri.
Lapisan batuan bumi, kalau dipikir-pikir, adalah salah satu ciptaan Allah yang luar biasa. Dalam QS Al-Anbiya ayat 31, Allah berfirman: "Dan Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh agar bumi itu (tidak) guncang bersama mereka, dan Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk." Ayat ini seolah mengingatkan kita bahwa gunung, batuan, dan lapisan bumi punya fungsi besar dalam menjaga keseimbangan kehidupan. Jadi, kenapa nggak mempelajarinya dengan cara yang lebih menyenangkan?
Di hari itu, saya memutuskan untuk membagi murid ke dalam kelompok kecil. Masing-masing kelompok diberi tugas membuat jenis batuan dari plastisin: ada batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Sebelum mereka mulai, saya bercerita sedikit tentang ketiga jenis batuan ini. Tentang bagaimana magma yang mendingin perlahan membentuk batuan beku, bagaimana lapisan sedimen yang tertekan bertahun-tahun berubah menjadi batuan keras, dan bagaimana panas dan tekanan bisa mengubah bentuk batuan menjadi metamorf.
Kemudian, waktu yang dinanti-nanti pun tiba. Plastisin warna-warni mulai dimainkan. Ada yang dengan serius menyusun lapisan warna untuk membuat batuan sedimen, ada yang membuat tekstur kasar untuk menunjukkan kristal pada batuan beku, dan ada yang sibuk menekan plastisin mereka agar terlihat seperti batuan metamorf yang terhimpit tekanan. Suasana kelas berubah menjadi laboratorium kecil penuh kreativitas.
Saat semua selesai, tiap kelompok mempresentasikan hasil karya mereka. Saya terkesan, bukan hanya pada model batuan mereka yang unik, tapi juga cara mereka menjelaskan proses pembentukannya. Mereka berbicara dengan percaya diri, seolah-olah mereka adalah ilmuwan muda yang sedang mempresentasikan penemuan besar. Ada yang menambahkan cerita mereka sendiri, ada juga yang menyisipkan humor untuk membuat teman-temannya tertawa. Dan di setiap penjelasan, saya mengingatkan mereka kembali pada QS Al-Anbiya ayat 31, bahwa semua yang mereka pelajari ini adalah bagian dari ciptaan Allah yang luar biasa.
Hari itu, saya pulang dengan perasaan puas. Melihat murid saya belajar dengan antusias, bekerja sama, dan mempresentasikan ide-ide mereka adalah pengingat bahwa menjadi guru adalah perjalanan penuh makna. Dan siapa sangka, plastisin sederhana bisa mengubah cara mereka melihat batuan bumi, bahkan dunia?
video pembelajaran tentang batuan dan plastisin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H