Mohon tunggu...
Novi Aristasari
Novi Aristasari Mohon Tunggu... -

Nama saya Novi, saya lahir di Lumajang tahun 1996.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Erich Fromm

17 Juni 2015   14:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:39 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

disini saya akan menjelaskan teori singkat mengenai Erich fromm. menurut fromm manusia itu selalu berada pada kesedihan, keterkucilan, kesendirian. Dan manusia berada pada 2 dimensi yaitu:

  1. Kehewanan: dimensi yang cenderung mengikuti ke inginan fisiologis

Contoh : makan edan seks

  1. Kemanusiaan: manusia memiliki rasio dan kesadaran untuk berfikir, kesadaran diri, berimajenasi.

Karena manusia selalu merasa seniri dan kesepian manusia butu yang namanya kebebasan. Kebutuhan itu dibagi 5 yaitu:

  1. Kebutuhan keterhubungan

Kebutuhan untuk berhubungan dengan mahluk lain yang dicintai, menjadi bagiian dari sesuatu. Hubungan paling memuasakan bisa positif yakni: hubungan yang didasarkan oleh cinta, perhatian, saling mengerti, tangungjawab. Dan bisa negatif jika didasarkan kekuasaan dan kekerasan.

  1. Kebutuhan Keberakaran

Kebutuhan untuk memiliki ikatan-ikatan yang membuatnya merasa krasan di dunia ( nseperti berada pada rumahnya sendiri.

  1. Kreatif

Membutuhkan peningkatan diri, perjuangan untuki mengatasi sifat pasif dikuasai alam menjadi aktif, bertujuan dan bebas, berubah dri mahkluk ciptaan menjadi pencipta.

  1. Identitas

Kebutuhan untuk menjadi diri sendri (Aku)

  1. Orientasi

Membutuhkan acuan(kepercayaan) supaya manusia memiliki tujian hidup dan tidak bingung.

Mungkin itu yang saya dapat5 dan saya mengerti dari materi Erich Fromm,jika ada kurang mohon di sanggah,terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun