Mohon tunggu...
Novi Arinawati
Novi Arinawati Mohon Tunggu... profesional -

an educator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Episode 1: Senangnya Mengajar Bahasa Inggris Para Taruna (Calon Perwira Laut)

30 Agustus 2013   09:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:37 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13778307541694431732

Taruna adalah nama yang saya kenal sejak mulai mengikuti program akselerasi Bahasa Inggris di Semarang pada tahun 2011 yang lalu. Sebagai intruktur Bahasa Inggris yang bertugas membantu para taruna taruni untuk lancar berbicara Bahasa Inggris, tidak dapat dipungkiri bahwa belajar untuk mengajar adalah tugas pertama dan utama. Akademi Pelayaran Niaga Indonesia adalah salah satu kampus pelayaran dengan akreditasi yang cukup baik dan merupakan kampus pertama dimana saya mengajar.

Sebagai pendidik muda, saya harus banyak belajar berbagai gaya mengajar yang pasti bisa mencerdaskan dan menyenangkan. Alhamdulillah.. sebelum masuk perguruan tinggi saya pernah mendapat rekomendasi untuk belajar Bahasa Inggris di Pare, atau biasa disebut ‘Kampung Inggris’. Dan saya bisa merasakan perkembangan yang nyata dari sebelumnya. Kemudian setelah menyelesaikan kursus disana. Saya melanjutkan kuliah di Kota Malang. Dari awal masuk perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Malang dengan jurusan Bahasa Inggris, saya telah mulai mencoba untuk mencari pengalaman mengajar di beberapa lembaga kursus Bahasa Inggris yang kebetulan semasa kuliah adalah seutuhnya informal. Dan yang menarik dari pengalaman mengajar saya pada masa tersebut adalah pada saat bergabung dengan komunitas homeschooling sekolah dolan Malang. Disana saya mengajar beberapa anak dengan berbagai karakter yang istimewa, bahkan ada yang disebut autis. Belajar dengan keras dan cerdas adalah yang paling dibutuhkan pada saat itu. Tujuan utama saya mengajar di beberapa tempat tersebut adalah sepenuhnya untuk mengembangkan diri. Mungkin kalau berbicara tentang gaji, ya mungkin cukup untuk beli bensin, jajan dan pakaian *maklum ya perempuan :P

Well..back to taruna!

Persiapan sebelum berangkat ke AKPELNI (Akademi Pelayaran Niaga Indonesia) Semarang atau kalau dalam Bahasa Inggris Indonesian Merchant Marine Academy Semarang bisa dibilang well-prepared. Saya mulai browsing tentang kapal, pelayaran dan sepermainannya sebelum berangkat kesana. Building Vocabulary juga saya coba maksimalkan. Ditambah lagi dengan belajar English for Specific Purpose. Dan, It was surprising. Ketika briefing, The Owner memberikan arahan dan materi yang akan diajarkan. General English adalah materi utamanya dengan program Basic Conversation. Yang penting dan utama taruna dan taruni bisa dan berani ngomong cas cis cus Bahasa Inggris. Alhamdulillah.. Saya tidak pernah menyesal sudah belajar sebanyak itu.

Sampai di Semarang

Di Semarang saya diberikan akomodasi yang cukup istimewa. Saya mulai nyaman.

Ketika mulai mengajar di kampus dengan administrasi lengkap yang telah disediakan koordinator, saya ternyata diberikan amanah untuk mengajar para taruna yang berjumlah sekitar 25 taruna dan 1 taruni di kelas. Kalau dilihat sekilas, mereka seperti seumuran dan setelah mengenal satu persatu bahkan ada yang umurnya diatas saya. Itu bisa jadi merupakan tantangan baru bagi saya.

Sebelum mulai pembelajaran taruna dan taruni berbaris dan memasuki kelas. Mereka sangat rapi dan disiplin. Bisa disebut sistem pendidikan adalah militer. Taruna tinggal di asrama yang telah disediakan di kampus. Mereka sangat patuh pada tata tertib yang berlaku, sangat disiplin, tepat waktu. Dan saya pun mulai mengajarkan Bahasa Inggris disana dengan sistem PPP (Present, Practice, and Produce). Awalnya mereka kaku dan kurang bisa mengikuti. Dan dengan pendekatan di kelas, juga melalui kontak nomor dan media sosial, mereka pun mulai berani, berani untuk aktif di kelas.

Satu bulan, bukanlah waktu yang lama untuk menguasai Bahasa Inggris. Dalam program akselerasi sudah pasti mengutamakan cepat dan dapat. Cepat yaitu harus cepat menangkap materi dan Dapat meguasai kunci dalam aspek speaking/berbicara serta menggunakannya dalam berkomunikasi. Dan sudah terbukti, hampir semua taruna dan taruni mulai percaya diri dengan suatu pembiasaan yang mengharuskan mereka bercakap dalam Bahasa Inggris. Seperti yang saya bilang sebelumnya, disini yang penting adalah bisa berkomunikasi, bisa ngomong Bahasa Inggris. Tidak dapat dipungkiri, hal tersebut tidaklah cukup untuk benar-benar menguasai Bahasa Inggris. Karena aspek yang bisa dipelajari sangatlah banyak, khususnya yang memang mengambil jurusan Bahasa Inggris akan ada beberapa aspek yang harus dipelajari misalnya grammar, pronunciation, writing, listening dan lain sebagainya.

Komunikasi dalam Bahasa Inggris memang sangat dibutuhkan oleh para taruna yang nantinya akan berlayar mengarungi samudera di dunia. Bahasa tidak akan dikuasai tanpa kebiasaan untuk praktek menggunakannya. Apalagi Pendidikan Bahasa Inggris itu istimewa dan menyenangkan. Dari menonton western movie, mendengarkan musik berlirik Bahasa Inggris dan segala hal yang menyenangkan tersebut kita bisa mempelajari dan menikmatinya. Well, Studying English is really fun, isn’t it? :)

By : amateur writer :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun