Bandung - Dalam salah satu upaya revolusi pendidikan menuju era digital, lima orang mahasiswa yang mengikuti kegiatan Kampus Mengajar angkatan 6 merancang program kerja dalam bidang adaptasi teknologi di SMP Muhammadiyah 4 Bandung guna menjadikan pembelajaran yang lebih berkualitas.Â
Salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu Kampus Mengajar menitikberatkan dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi pada peserta didik di satuan pendidikan dasar. Tidak hanya dalam bidang literasi dan numerasi, Â kegiatan yang dinaungi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) ini juga memberikan tantangan kepada setiap mahasiswa yang mengikuti kegiatan Kampus Mengajar dalam hal adaptasi teknologi.Â
Demikian pula, lima mahasiswa yang berasal dari tiga universitas berbeda (Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pasundan, Universitas Islam Bandung) yang bertugas di SMP Muhammadiyah 4 Bandung, merancang kegiatan adaptasi teknologi yang kiranya dapat membantu pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.Â
Mahasiswa Kampus Mengajar 6 yang bertugas di SMP Muhammadiyah 4 Bandung, merancang dua program kerja adaptasi teknologi yaitu "IT Club" yang ditujukan kepada para siswa, dan "Pelatihan Media Pembelajaran/Workshop : Quizziz" yang ditujukan kepada tenaga pendidik di SMP Muhammadiyah 4 Bandung.Â
Dalam pelaksanaannya, program kerja "IT Club" sangat diminati oleh para siswa. Kegiatan ini dilaksanakan setiap satu minggu sekali dengan pembelajaran membuat desain poster di aplikasi Canva, mempelajari Microsoft Office, membuat blog, dan lain sebagainya. Luaran dari kegiatan ini akan dipajang di mading sekolah dan ditampilkan pada saat kegiatan pameran hasil karya siswa berlangsung.Â
Pada program kerja "Pelatihan Media Pembelajaran/Workshop : Quizziz", para guru yang mengikuti kegiatan ini pun sangat antusias dan aktif. Saat kegiatan berlangsung, mahasiswa menjelaskan terlebih dahulu apa itu Quizziz dan fitur-fitur yang ada didalamnya. Setelah itu mahasiswa membantu bapak dan ibu guru yang mengikuti kegiatan untuk membuat kuis dengan Quizziz sebagaimana yang sudah dijelaskan oleh para mahasiswa. "Dikarenakan dalam pembelajaran para guru masih belum terbiasa menggunakan teknologi dan dengan adanya pelatihan ini, kami khususnya saya sangat terbantu untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan." ujar Ibu Laela.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H