Mohon tunggu...
Novia Ramadani
Novia Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa s1

"Setiap kalimat yang kamu tulis adalah langkah menuju impianmu."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterlambatan Anak Berbicara Akibat Kurang Peran Orang Tua

15 Oktober 2024   13:52 Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:06 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keterlambatan Anak Berbicara Akibat Kurangnya Peran Orang Tua: Sebuah Tinjauan

Perkembangan bahasa pada anak merupakan salah satu aspek penting yang sering menjadi indikator kemajuan tumbuh kembang mereka. Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah keterlambatan bicara, di mana anak lebih lambat dalam mencapai tonggak-tonggak perkembangan bahasa dibandingkan anak seusianya. Keterlambatan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya peran orang tua dalam mendukung perkembangan bahasa anak.

 Pentingnya Peran Orang Tua dalam Perkembangan Bahasa Anak

Peran orang tua sangatlah sentral dalam perkembangan bahasa anak. Di tahun-tahun awal kehidupan, anak belajar bahasa dari interaksi dengan orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua. Mereka menyerap kosakata, intonasi, dan cara berbicara melalui percakapan sehari-hari.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan stimulasi verbal yang cukup dari orang tua, seperti sering diajak berbicara, didongengkan, atau dinyanyikan, cenderung memiliki perkembangan bahasa yang lebih cepat dan baik. Sebaliknya, anak yang tumbuh di lingkungan dengan sedikit interaksi verbal berpotensi mengalami keterlambatan bicara.

 Kurangnya Interaksi: Faktor Penyebab Keterlambatan Bicara

Beberapa faktor yang berkontribusi pada kurangnya peran orang tua dalam perkembangan bahasa anak antara lain:

1. Kurangnya Waktu untuk Berinteraksi  
   Banyak orang tua yang bekerja atau memiliki aktivitas padat sehingga mengurangi waktu mereka untuk berinteraksi langsung dengan anak. Hal ini dapat membatasi kesempatan anak untuk mendapatkan stimulasi verbal yang cukup.

2. Ketergantungan pada Teknologi  
   Di era digital saat ini, banyak anak yang sudah terbiasa dengan gadget sejak usia dini. Orang tua mungkin secara tidak sengaja menggantikan peran interaksi langsung dengan memberikan anak akses ke perangkat elektronik. Meskipun konten digital bisa mendidik, tidak ada yang bisa menggantikan kehangatan percakapan langsung antara orang tua dan anak.

3. Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Stimulasi Bahasa  
   Beberapa orang tua mungkin tidak sepenuhnya memahami betapa pentingnya berbicara, membaca, dan berkomunikasi dengan anak sejak dini. Mereka mungkin beranggapan bahwa anak akan belajar berbicara dengan sendirinya tanpa perlu terlalu banyak intervensi.

4. Lingkungan yang Kurang Mendukung
   Selain faktor dari orang tua, lingkungan rumah yang kurang mendukung juga bisa mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Misalnya, jika orang tua jarang berbicara satu sama lain atau menggunakan bahasa yang sangat terbatas dalam kehidupan sehari-hari, anak akan kurang mendapatkan variasi bahasa.

 Dampak Jangka Panjang Keterlambatan Bicara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun