Phobia itu apa sih? Phobia dapat diartikan sebagai suatu ketakutan yang terus-menerus, berlebihan, dan tidak realistis terhadap suatu objek, orang, hewan, aktivitas, atau situasi tertentu.
Kondisi ini termasuk dalam gangguan kecemasan, dan dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam beraktivitas sehari-hari.
Seseorang yang menderita phobia, biasanya menyadari bahwa ketakutannya tidak rasional. Namun, ia akan tetap merasa cemas dan selalu berusaha untuk menghindar dari objek yang menjadi pemicu ketakutannya.
Jadi, apakah kamu termasuk orang yang menderita phobia terhadap sesuatu? Atau punya pengalaman dengan seseorang yang menderita phobia?
Saya sendiri punya cerita tentang ibu saya yang phobia terhadap karet gelang. Kok bisa sih? Ya, seseorang dapat menderita phobia karena disebabkan oleh tiga faktor berikut:
1. Pengalaman traumatis: Pernah mengalami kejadian menakutkan, sehingga menimbulkan traumatis yang terkait dengan objek atau situasi tersebut.
2. Faktor genetik dan lingkungan: Memiliki anggota keluarga dengan phobia. Meski tidak selalu, namun besar kemungkinan kondisi ini akan terjadi pada keturunan selanjutnya.
3. Perkembangan otak: Terjadinya perubahan atau ketidakseimbangan dalam fungsi otak, yang mengatur respons rasa takut dan cemas.
Di antara ketiga faktor di atas, faktor pertama lah yang menjadi penyebab ibu saya menderita phobia selama puluhan tahun. Menurut ceritanya, dulu saat masih anak-anak, beliau pernah tak sengaja menyentuh karet gelang yang sudah lembek dan menjadi lengket di dalam kotak mainannya.
Sejak saat itulah, beliau merasa jijik, geli, bahkan takut pada karet gelang, sekalipun karet gelang tersebut masih baru, bersih, dan tidak dalam keadaan lengket seperti waktu itu.
Bahkan tak hanya pada karet gelang, beliau juga phobia pada karet ikat rambut. Sehingga beliau tidak pernah mengikat rambutnya dengan apa pun yang berbahan dasar karet.
