Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Angga yang Manis

5 Februari 2025   04:53 Diperbarui: 5 Februari 2025   04:53 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : pexels.com 

Sore itu, aku duduk di bawah pohon rindang dekat gerbang kampus. Ditemani oleh temanku semasa SD yang ternyata juga satu kampus denganku, Didit namanya.

Ketika itu Didit tidak sendirian, ada beberapa teman sekelasnya yang nimbrung dan ikut mengobrol dengan kami.

Kulihat jalan raya di seberang sana mulai tersendat, aku pun beranjak dari tempat dudukku, berniat untuk pulang saja. Tapi, tak lama aku justru kembali lagi dan melanjutkan obrolan tadi sambil berdiri di antara mereka.

Kami masih terus mengobrol dan tertawa, entah apa saja yang kami bahas saat itu. Sampai saatnya aku benar-benar harus pamit lebih dulu.

"Eh, udah ya! Udah sore banget ternyata."

Namun, sebuah motor yang sama sekali tidak keren, berhenti tepat di hadapan kami. Bagiku, saat itu adalah pertama kalinya aku melihat ada cowok seculun ini di kampus.

Sudah pipinya bulat, tak jelas pula potongan rambutnya model apa, jaketnya pun kebesaran, tapi dari tatapan matanya, aku bisa menebak dia anak baik-baik. Lalu tiba-tiba saja, Didit membuyarkan lamunanku.

"May, pulang bareng dia nih! Dia mau ke arah rumah lo."

"Oh, beneran mau ke arah sana? Gue nebeng ngga apa-apa?"

"Iya, santai aja! Ini temen sekelas gue." jawab Didit sambil menepuk-nepuk pundak cowok itu.

"Ayo Mbak, kalau mau bareng!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun