Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jahatnya Kau

14 Januari 2025   10:55 Diperbarui: 14 Januari 2025   10:55 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : pexels.com 

Bisa-bisanya kau masih diam, sementara gamang tlah meraja di benakku
Kau membuat tidurku tak terpejam
Hebatnya kau, semudah itu buatku menangis
Benar, ku menangis karenamu
Bukan karena kau mati, tapi karena kau diam
Dan ku seperti bicara pada batu-batu nisan

Betapa jahatnya kau! Dan mengertikah kau?
Bahwa tawaku tak berarti aku baik-baik saja
Andai mampu ku seret kau, pasti sudah ku seret kau ke dalam pelukku
Tidakkah kau rindu, melangkah di bawah gerimis sore denganku?

Sungguh ku ingin lebih lama di sisimu, walau kita saling terdiam
Walau kita hanya saling memandang, atau bahkan saling membuang muka
Mengapa seolah kau lepas tangan setelah buatku tergila-gila?
Seperti sengaja, kau biarkan aku terus menulis tentangmu

Baca juga: Untuk Langit Soreku


Jakarta, 14 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun