Genap satu tahun sudah ku menulis di Kompasiana. Pada 25 Desember 2023 lalu, untuk pertama kalinya aku memberanikan diri menayangkan tulisan recehku di sini.
Ketika itu, yang ku tahu hanya menulis dan membaca tulisan penulis lain. Hanya itulah yang ku lakukan pada masa awal bergabung di sini. Sampai pada suatu hari aku menyadari bahwa proses ini berjalan dengan sendirinya, aku bukan khusus mempelajarinya, tapi semua inilah yang telah mengajarkanku.
Tak sebatas saling memberi komentar terkait tulisan yang dibagikan, tapi lebih daripada itu. Aku menemukan banyak hal baru di sini. Ada kehangatan yang berbeda ketika dapat bertegur sapa hampir setiap hari dengan teman-teman Kompasianer, meski hanya sebatas di kolom komentar.
Untuk teman-teman Kompasianer yang tak bisa ku sebutkan namanya satu-persatu, terima kasih banyak atas pertemanan ini. Terima kasih untuk segudang inspirasi, dukungan, dan semangat yang ditularkan kepadaku. Aku ngga bisa ngomong apa-apa lagi selain I love you all..!
Satu hal yang tidak boleh dilewatkan ketika sudah menjadi bagian dari keluarga besar Kompasiana adalah bergabung dalam satu atau beberapa komunitas yang ada di sini.
Perkenalanku dengan teman-teman di Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71) berawal dari keisenganku membuka halaman Temu Kompasiana.
Pada waktu itu, kebetulan ada beberapa komunitas yang sedang mengadakan event. Tapi, entah mengapa pilihanku jatuh kepada Kopaja71. Dengan pede-nya, aku langsung mendaftar ke event tersebut dan datang sendirian kayak anak ilang.
Tak terasa, kini satu tahun sudah ku bergabung di Kopaja71. Dalam perbincangan WA grup kemarin pagi, beberapa anggota membagikan peringkat pencapaiannya di Kompasiana selama tahun 2024. Akupun jadi penasaran, dan mulai mencari tahu sejauh mana pencapaianku di tahun pertama ini.
Dan hasilnya sangat tidak terduga. Namaku bisa nangkring di angka 16 dari total 5.319.472 Kompasianer. Beneran ngga sih?! Padahal, aku tuh nulis ya nulis aja, ngga pernah yang namanya memasang target apapun.
