Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahasa Resah

10 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   11:00 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : pexels.com 

Jemarinya gemetar seiring nada hati yang bergetar
Wanita itu tak sanggup menuliskan apapun
Selain bahasa cinta yang gila menggelora
Juga ungkapan rindu yang hangat lagi meresahkan
Hampa ruang hatinya kini terhuni kembali
Sang adam telah merenggut separuh logika warasnya
Mengoyak hasrat yang tertidur sepanjang musim
Wanita itu hanya tertawa sepanjang hari
Melupakan setengah gelas es kopi hangatnya yang membeku
Larut dalam khayalnya menyentuh sang adam
Terbuai pada angan yang menari gemulai
Menyeberangi dimensi yang tak terjamah
Wanita itu tetap ingin menyelaminya, meski tahu dunia tak semanis gula merah

Bogor, 10 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Senja Merindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun